kenyataan

367 29 0
                                    



Happy Reading💚



Raymond lekas pergi dari rumah nya dan frea, ia akan menginap malam ini di apartemen gena dan kyro, kyro sudah bercerita kepada gena kenapa mereka pergi meninggalkan rumah Raymond. Sekarang gena benar2 sudah tidak habis fikir dengan frea, akal pikiran nya mungkin sudah hilang sampai2 meninggalkan orang sebaik Raymond dan sesabar Raymond.

"Ah aku punya kenalan perempuan, dia sering bekerjasama dengan ku"

"Untuk apa gen?.. " Tanya kyro.

"Mungkin kita akan mendekatkan Raymond dengan sohib ku, dan frea dengan lintah darah itu, nanti kan dia pasti menyesal...Hahaha.."

Raymond berdiri dan mengepalkan tangan nya, kyro pernah bilang pernikahan itu sekali seumur hidup, jadi ia tidak mau menikah untuk kedua kali nya, hanya frea yang ada di hati nya, ia Menatap celang ke arah gena, dengan nafas yang memburu

"Aku tidak mau!!.. "

"Ah ini hanya akting pinguin jangan kesal dulu"

Raymond mengerutkan kening nya, maksud dari akting itu apa, ia benar2 bingung dengan rencana gena ini.

"Aku tau gen apa yang ada di fikiran mu"

"Hahaha... Besok kau bisakan kuliah, atau butuh istirahat dulu?.. " Tanya gena, ia khawatir untuk kesehatan Raymond tetapi juga dengan nilai kuliah nya, Raymond sudah beberapa hari ini izin berkuliah.

"Aku bisa ko gena"

"Baik nanti kau di antar serta jemput oleh teman ku ya"

Raymond hanya mengangguk dan lekas pergi dari ruang tamu, ia tidur di kamar kyro, dan kyro serta gena tidur di sofa ruang tamu karena gena ingin lembur mengerjakan pekerjaan kantor, kyro yang sudah lama tidak bermanja manja ingin menemani gena.


"Gena jangan seperti frea ya~~" Ucap nya manja, takut gena seperti frea, bisa saja gena balas dendam karena kyro waktu itu mendekati frea, walaupun belum saling tau tentang perasaan satu sama lain, mereka juga sudah bersahabat lama sekali, tinggal sering bareng karena hal yang mendesak, tidak mungkin tidak ada bumbu2 cinta di antara mereka, rasa nyaman pasti akan muncul.

"Tapi aku sudah melakukan nya"

Kyro yang sedang makan seketika tersedak, ia melotot ke arah gena, ia malah berfikir bahwa ia bukan siapa2 nya gena, kalau Raymond wajar marah dan kecewa seperti itu karena Raymond suami frea, tetapi kyro marah untuk apa, itu kan hak gena.

"Aku juga belum sepenuh nya berhak atas kau dekat dengan siapapun gen, jadi terserah mu" Kyro berdiri dan meninggal kan ruang tamu, ia akan mencuci piring saja untuk besok di pakai dan habis ini ia akan tidur saja, acara temani gena di batalkan, ia sudah tidak mood. Namun Seketika ada sebuah tangan melingkari di pinggang kyro, dengan kepala yang bertumpu dengan pundak kyro.

"Aku hanya bercanda sayang kenapa kau serius, aku tidak akan melepaskan orang yang ku cinta selama 12 tahun lama nya" Gena terus menerus mendusel di cengkuk leher kyro.


"Eughh"

Gena kaget dan seketika melepaskan kyro dari pelukan nya, ia tidak pernah mendengar desahan seperti itu karena juga dia belum pernah melihat dan menonton nya, apa lagi pelaku nya kyro.

"Maafkan aku, aku reflek"

Gena tersenyum dan mengelus lembut surai kyro, sekarang hal terpenting adalah membuat kyro bahagia, lagi pula mereka sama sama tidak mempunyai keluarga, mereka harus saling melengkapi walaupun belum terjalin nya pernikahan, gena sudah menganggap kyro adik serta orang yang paling gena prioritas kan.

BULLYING MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang