"BANGUNNNNNN" Chaeyoung berteriak kesel sambil menggebuk Dahyun dan Tzuyu dengan bantal
Tzuyu yang merasa terganggu langsung membuka matanya dan manarik bantal yang Chaeyoung gunakan untuk membangunkan mereka. "Iya iya, udah woi sakit" Ucap Tzuyu sambil mengusap mukanya
"Bangun, gua tinggalin ya. Yang penting udah gua bangunin." Chaeyoung keluar dari kamar dan bersiap untuk masuk ke sekolah
"Awas aja kalo ntar ngomel karena kesiangan"
"Pokoknya gua ga tanggung jawab"
"Bodo amat deh, gua berangkat duluan aja" Chaeyoung mendumel tanpa henti, kesal karena sahabat-sahabatnya sangat susah untuk dibangunin
---
"Sampe juga" Ucap Chaeyoung setelah memarkirkan motornya di sekolahan. Ia tak bercanda saat bilang ingin meninggalkan sahabatnya itu.
Melihat sekelilingnya, ia merasa bingung karena parkiran sangat ramai, tetapi ia tidak peduli. Chaeyoung memilih untuk langsung masuk ke kelasnya karena ia ingin mencari bangku yang nyaman untuk tidur.
"Chae?"
Chaeyoung berhenti dan menoleh saat seseorang memanggil namanya
"Iya Som? Kenapa?"
"Ga keluar? Katanya ada anak baru"
Chaeyoung mengangkat alis, "Buat apa? Liat anak baru? Duh buang-buang waktu"
"Padahal gua kepo banget Chae"
"Yaudah liat aja sana, gua sih males. Gua duluan ke kelas ya Som" Chaeyoung menepuk pundak Somi dan melanjutkan perjalanannya ke kelas.
"Heran, cuma anak baru aja pada rame banget" Chaeyoung menaruh duduk dan menaruh tasnya di atas meja yang baru aja dia pilih untuk 6 bulan ke depan. Menidurkan kepalanya dan memejamkan matanya. Chaeyoung melanjutkan tidurnya.
---
"Chaeyoung!!!"
Chaeyoung langsung duduk tegap dan membuka matanya
"Maju ke depan. Cepatt!!"
Chaeyoung pun maju ke depan kelas dan melihat jam yang berada di dinding kelas, ternyata sudah jam 7.30, Chaeyoung langsung melihat guru sambil terkekeh
"Apa kamu ketawa? Ada yang lucu?!"
"Nggak bu, nggak ada yang lucu" Chaeyoung menggeleng dan langsung tersenyum kikuk
"Ke lapangan sekarang!! Kamu ya, baru aja masuk tapi sudah tidur? Ibu sudah telat 1 jam, tetapi kamu masih tidur?!" Bu Sumni terlihat sangat marah
"Iya bu, maaf" Chaeyoung menunduk
"Keluar Chaeyoung, kamu saya hukum seperti yang ada di lapangan"
Chaeyoung mengangguk lalu berjalan keluar kelas. Berjalan dengan lesu karena efek dari kepalanya yang pusing.
"Aww" Chaeyoung berteriak karena kupingnya dijewer.
"Rasain, siapa suruh ninggalin gua?"
"Hyun, sakit-awww" Teriakan semakin kuat menandakan jeweran tak kalah kuat
"Udah-udah, jangan berisik. Nanti hukumannya ditambah lagi" Tzuyu memisahkan mereka berdua dan berdiri di tengah-tengah
"Gila. Sakit banget" Chaeyoung mengusap-usap kupingnya yang terasa panas.
"Perjanjiannya ga boleh ninggalin satu sama lain, lupa?"
"Heh, gua sudah bangunin kalian berkali-kali. Tapi kalian gamau bangun, kenapa jadi nyalahin gua"
