32.Keputusan

290 38 68
                                    

Entah sudah berapa lama harith pingsan.ketika dia siuman,lagi-lagi dia berada disebuah ruangan yang terlihat seperti kamar,tampak sederhana dengan berdinding shoji berwarna merah.Dinding shoji adalah,dinding berangka kayu berlapis transparan.beberapa lampion indah terpasang dilangit-langit kamar,ruangan itu didominasi oleh warna merah.

Harith merasa deja vu dengan kondisinya sekarang.dia sudah beberapa kali tak sadarkan diri,lalu siuman disebuah ruangan asing.

" alu? "

Hal pertama yang harith cari adalah keberadaan alucard.ketika pria itu tidak ada disampingnya,dia langsung dilanda kecemasan tanpa alasan.seperti saat ini, pria itu tak ada disampingnya.seketika harith terperanjat,dia mengingat semua yang terjadi sebelum dia pingsan.

" Ling,dia sudah sadar "

Terdengar teriakan lembut gadis cilik dari depan pintu ruangan,disana berdiri seorang gadis muda sebaya dirinya,berpakaian hanfu berwarna hijau muda.tubuhnya yang pendek mengingatkan harith dengan nana.tangannya memeluk seekor kelinci putih.Dialah yang mengawasi harith selama leonin itu tak sadarkan diri.

Yang panggil namanyapun segera datang,masuk kedalam ruangan menghampiri harith dengan langkah angkuh,tatapannya seperti mengklaim disini dialah yang paling berkuasa disini.harith hanyalah orang asing.

" alu dimana alu? "

" demon hunter itu?.dia sedang menerima hukuman dari ratu kalian "

Mendengar itu harith menghiba.benar sekali,mereka sudah kabur diam-diam.sudah sepatutnya mereka mendapat amukan dari ratu silvanna.namun tak adil jika hanya alucard yang dihukum.maka dari itu harith segera beranjak,ingin menemui alucard.

Namun sampai didepan pintu ruangan,tiba-tiba great dragon muncul.sedikit mengagetkan harith.kakek tua itu memberi tatapan tajam pada harith.yang ditatap menjadi sedikit canggung.

" chang'e,beri tahu wanwan untuk menyiapkan makan malam untuk para tamu dari moniyan " kakek tua itu memberi perintah pada gadis manis disampingnya, tapi matanya tak beranjak dari harith.

Gadis kecil itu mengangguk patuh,kemudian pergi tanpa mengatakan apa-apa.dia berlalu pergi sambil mengelus-elus bulu kelinci putihnya.

" Ling,kau dan zilong akan berpatroli ke wilayah barat malam ini.segeralah pergi,hari sudah mulai gelap " kakek itu memberi perintah lagi,kali ini pada ling.tapi matanya masih menatap harith.

Ling terlihat sedikit keberatan,wajah tampannya tampak tak senang.namun dia tak berani menolak,maka dia pun segera berlalu pergi.tinggal lah harith dan great dragon dan suasana yang canggung.

Sebetulnya harith ingin segera pergi dari hadapan kakek tua yang memancarkan aura misterius dimatanya itu.tapi entah kenapa kakinya terasa berat untuk diangkat.aura kakek tua itu terlalu berkharisma sampai membuat harith membeku ditempat,tak tau harus berbuat apa.

Untungnya kakek tua itu akhirnya pergi dari ruangan itu tanpa mengatakan apapun.harith menarik nafas lega dibuatnya.

Tak berapa lama kemudian alucard datang keruangan itu.harith langsung melonjak senang,menghampiri alucard yang wajahnya terlihat sedikit muram.Tapi ketika melihat harith dihadapannya ekspresi alucard langsung berubah.dia memaksakan diri untuk tersenyum pada harith,mengusap lembut puncak kepala leonin itu.

" semua baik-baik saja? " harith bertanya lebih dulu.

Alucard terdiam sebentar,kemudian mengangguk pelan." Apa kau baik-baik saja? "  alucard bertanya balik.

Harith mengangguk,dia baik-baik saja.rasa  sakit dikepalanya tidak lagi terasa,dia sudah sepenuhnya baik-baik saja,menurut dirinya sendiri.

" apa ratu silvanna menghukummu?.tidak, maksudku, menghukum kita? "

TroubleWhere stories live. Discover now