Jalanan yang basah, membuat beberapa genangan air dan rintikan hujan yang dapat menempelkan butiran-butiran air kecil pada kaca ruangan miliknya. Bahkan, dinginnya AC tidaklah terasa sesaat pikirannya kembali melayang. Dengan setelan kemeja putih yang sudah berantakan sejak awal, sebab dirinya sudah merasa sangat lelah setelah menghadiri rapat dengan beberapa klien dari luar negeri. Hingga saat ini pun, matanya tak kunjung berhenti menatap pantulan bangunan besar yang semakin banyak di kota Seoul semenjak tiga tahun terakhir.
Matanya yang tajam, hidungnya yang mancung, dan figur tubuhnya yang tegap mampu membuat banyak orang merasa sangat iri. Sejauh ini, tidak ada pengusaha dengan wajah setampan itu walau memang tak semua benar.
Ini sudah masuk tiga tahun sembilan bulan dirinya mencari keberadaan seseorang secara diam-diam. Tanpa ada yang tau, bahkan kedua orang tuanya. Terkecuali dengan orang kepercayaan, Park Jimin. Dirinya meminta banyak suruhan untuk mencari sampai ke Jeju, London dan Paris. Walau berakhir dengan hasilnya tidak ada. Wanita itu, seolah menghilang dari permukaan bumi. Tidak ada seorang pun yang bisa menemukan, dan dirinya merasa jika ada seseorang yang membantu dalam penyembunyian ini.
Untuk kali ini saja, Ahn Taehyung dibuat gila oleh perasaan yang akhir-akhir ini semakin tidak terkendali. Ada yang memanggilnya, dan ada yang seperti ingin dia ditemukan. Entahlah, lebih tepatnya Taehyung merasa jika dirinya sudah menerima dosa besar atas.perilakunya beberapa tahun silam. Sang Ibu yang sering jatuh sakit dan menginginkan agar dia bertemu dengan mantan istri pun semakin membuat Taehyung tidak tenang.
Dimana Mina?
Dimana wanita itu sekarang?
Hingga berakhir dengan pintunya yang diketuk beberapa kali. Membuyarkan lamunannya yang tadi sedang memikirkan berbagai macam cara untuk menemukan seseorang. Taehyung berbalik setelah mengizinkan seseorang dibalik pintu untuk masuk. Dari sana, dirinya menemukan Hwang Yugyeom datang dengan raut wajah yang sulit diartikan. Kepala kepolisian yang bekerja sama secara diam-diam bersamanya tanpa ada yang mengetahui.
“Bagaimana?” Tanyanya masih dengan raut biasa saja. Sudah tiga tahun berturut-turut pertanyaan itu dirinya ajukan, dan entah mengapa hari ini Taehyung merasa jika jawaban itu akan tetap sama dirinya dapatkan dengan yang kemarin-kemarin. “Begini, jika jawabanmu masih sama, maka aku akan membayar untuk yang terakhir ini saja. Setelah itu, aku tidak akan memintamu lagi untuk mencari tau tentang—’
“CEO Ahn, tenangkan dirimu dulu. Sebaiknya kita bicarakan ini sambil duduk dengan kepala dingin.” Mendengar penuturan itu, Taehyung hanya bisa menghela napas dan dirinya segera mendudukkan diri teoat disofa yang tak jauh dari tempat mereka berdiri semula. Yugyeom tampak meminta seseorang datang untuk mendekatinya sambil memberikan sebuah dokumen yang mampu menyita fokusnya. “Saya menemukan beberapa jejak dan bukti yang cukup kuat.”
Taehyung diam menatap dokumen itu. Mereka terdiam cukup lama sebelum dirinya mengangguk dan meminta untuk segera melanjutkan. “Kemarin, saya memutuskan untuk mencari keberadaan seorang wanita dengan nama lengkap Im Mina di suatu pulau tersembunyi di Jeju. Hasilnya adalah kami menemukan figur wanita dari belakang yang lumayan mirip dengan yang dicari.”
Yugyeom memberikan sebuah foto pada Taehyung yang langsung diterima dengan baik. Dari belakang saja, dirinya sudah menaikkan sebelah alisnya bingung. “Maaf sebelumnya, tapi Mina tidak suka dengan gaya rambut pendek. Dari belakang, ini tidaklah mirip sama sekali. Sebenarnya kau bisa meneliti atau tidak, Hyung?”
“Kalau begitu, kami juga mendapat—’
Taehyung lekas berdiri. Memasukkan kedua tangan kedalam saku celana sebelum mengeluarkan ponselnya. “Katakan berapa aku harus membayar untuk yang terakhir kalinya? Aku sudah tidak bisa lagi mempercaya kalian untuk mencari keberadaannya. Katakan saja berapa yang harus kubayar, aku akan mengirimkannya besok. Sekretarisku akan mengurusnya sendiri untukmu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME ✓
Fanfiction❝Taehyung ... mari kita berhenti untuk tidak saling menyakiti satu sama lain lagi. Aku akan meninggalkanmu dan melupakan segala tentang kita yang pernah saling mengenal, segera ...❞ ****** Keputus asaan. Mina dihadapkan dengan dunia yang begitu bera...