PROLOG

51 6 4
                                    

haloww ges! apa kabar semuaa?

liburan ini kalian pd kemana nih?

liburan ini kalian pd kemana nih?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Saudara Arvan Samudra bin Bapak Vandi Setya. Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan adik saya yang bernama Savana Gemintang binti Bapak Ali Hermawan almarhum dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat serta uang sebesar 50 juta rupiah, dibayar tunai!" seru Arta menjabat tangan dingin milik Arvan.

Arvan menghela panjang, mengingat-ngingatnya."Saya terima nikah dan kawinnya Savana Gemintang binti Bapak Ali Hermawan almarhum dengan mas kawin tersebut, dibayar tunai!"

Cowok itu bernapas lega, juga kedua orang tua Arvan.

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu tersebut.

"SAH!"

Di lanjutkan dengan doa, setelah itu Sava mencium punggung tangan Arvan yang sedikit berurat itu untuk pertama kalinya. Di susul dengan ciuman yang mendarat di kening Sava.

Sava memejamkan matanya saat benda kenyal tersebut mengenai kulit keningnya.

Acara pun berlanjut hingga malam hari, para tamu undangan berdatangan mengucapkan selamat. Tamunya lumayan banyak, membuat Sava kelelahan karena terlalu lama berdiri.

"Cantik banget lo, Sava." puji Novan yang datang  bersama anak satu tongkrongannya.

Kali ini Sava memakai gaun berwarna hitam dengan mute yang bertebaran indah dan terkesan membuat penampilannya semakin elegan.

Novan diberi tatapan tajam oleh suaminya Sava.

"Orang ganteng gini, siapa mau yang nolak coba? Ya nggak, Sav? Btw, selamat yaa." ujar Aura memeluk temannya.

"Thanks udah mau dateng." balasnya.

"Selamat Sava, semoga cepet dapet momongan ya! Nggak sabar nih pengen punya ponakan." ujar Abel sambil cekikikan.

Arvan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sedangkan Sava menatap gadis itu datar."Buat sendiri aja sana."

"Njirr!" para cowok bersorak heboh mendengar jawaban Sava.

"Titip temen kita ya, Arvan. Jangan bikin dia sakit hati. Kalo lo main-main, lo berurusan sama kita semua ya nggak?"

"Iyaa lah!"

"Kita mau makan dulu ya, Sav! Awas nanti malem lo di terkam!" teriak salah satu dari mereka membuat Sava mendengus.

"Cie yang udah halal, cie." ledek Amir yang datang bersama Zean.

"Selamat ya." ujar Zean singkat.

"Masih belum ketemu Arin bro?" tanya Arvan membuat Zean menggeleng lemah.

"Gue balik."

"Galau mulu tuh bocah. Btw, selamat ya temanku yang paling pelit. Semoga samawa sampai ke alam barzah! Cepet bikin ponakan yaa!" pinta Amir dihadiahi geplakan yang mengenai kepalanya.

Arvan berdecak."Berisik lo, Mir."

"Oh iya, Sava. Arvan itu mesum banget, bisa ganas nanti kalo di---"

"Ya nggak papa, emang kenapa?" tanya Sava memotong cepat ucapan Amir. Dia hanya ingin cowok itu tidak menggoda mereka berdua terus menerus.

"Sava, lo?" Arvan menatapnya tidak percaya.

Mulut Amir menganga lebar."Waw sekali. Bye! Gue mau makan!"

"Dia siapa sih? Berisik banget." keluh Sava tidak suka dengan sikap Amir.

Cowok mendekat, deru napasnya menyapu leher jenjang Sava."Lo bakalan abis malem ini, Sava." bisiknya dengan suara rendah.

Sava tersenyum miring, perlahan."Gak akan,"

***

menurut kalian gimana prolognya?

kalo ada masukan komen aja yaa! biar bisa di perbaiki okey

ini visualnya:

ARVAN SAMUDRA (OHM PAWAT)

SAVANA GEMINTANG (KAPOOK PATHRICIA)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SAVANA GEMINTANG (KAPOOK PATHRICIA)

SAVANA GEMINTANG (KAPOOK PATHRICIA)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

semoga kalian suka yaa!!

ARSAVA [ON-GOING]Where stories live. Discover now