value↛✧✨

92 28 17
                                    



✡☬〜★〜☬✡

Prak,Prak,Prak

Suara sebuah langkah kaki yang melangkah dengan cepat terdengar,Lebih tepatnya langkah seseorang yang sedang berlari.

"Huh...Bentar lagi hampir sampe"

Seorang Gadis dengan seragam sekolah lengkapnya tampak sedang terengah-engah.Gadis itu habis saja berlari namun dirinya memutuskan untuk istirahat sejenak dan juga menetralkan indra pernafasannya.

Amel,Gadis itu adalah Amel.Dirinya benar-benar sedang dilanda rasa panik saat itu juga,Dirinya sangat takut terlambat masuk sekolah.Wajahnya kini mengekspresikan bahwa dirinya sudah sangat lelah berlari.

Pagi ini memang bukan hari keberuntungannya.

Tunggu bukankah harinya itu slalu sial setiap harinya

Bukan tanpa alasan mengapa Amel memilih berlari ke sekolah,Yah memang ada alasannya yaitu...Dirinya sudah ketinggalan bus sekolah.

Dan mengapa ia tak memakai mobil atau diantarkan supir seperti kemarin?.Alasannya:
1.Belum mempunyai SIM+Mobil pribadi
2.Tak diizinkan oleh Calvin,Dengan alasan ' Lo jangan pernah sekalipun ke sekolah pake mobil sendiri,Buat malu Gue aja nanti '
3.Mobil yang biasanya mengantarnya ke sekolah sedang berada di bengkel

"Huft...Kenapa capek banget yah?"Tanya Gadis itu sembari memegang dadanya

"Biasanya gak secapek ini"Gerutunya sambil terus mencari oksigen untuk paru-parunya

Mengapa ia lelah seperti ini?Apa mungkin karena belum sarapan?Ais!Tak mungkin,Hampir setiap hari ia tak sarapan tapi tak pernah lelah sampai segitunya akibat berlari.

Atau ada alasan lain?

Tadi pagi kepalanya terus saja pusing,Apa mungkin ada sesuatu yang terjadi pada dirinya?Entahlah ia bukan dukun yang bisa mengetahui apa saja.

Amel memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit dan berat
"Kenapa sih?!Kok dari tadi kepala aku pusing banget?!"Gerutunya

Ia melirik arkeolog yang terpasang di tangan kirinya,Hanya dalam sekejap dirinya langsung dibuat kaget saat melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 7:04

Matilah sudah.

Dengan cepat Amel kembali berlari tanpa memikirkan kepalanya yang masih pusing.

Sesampainya.

Netra Amel menangkap sosok satpam penjaga gerbang yang hendak menutup gerbangnya.

"PAK!!TUNGGU,JANGAN DITUTUP!!"Teriak Gadis itu sekencang mungkin

Amel pun mempercepat larinya sampai ia masuk ke dalam area sekolah

"Makasih pak...Huh"Nafas Amel terengah-engah

"Yasudah,Lebih baik sekarang kamu masuk ke kelas kamu"

Amel mengangguk menanggapinya.Lalu Gadis dengan surai kecoklatan pun kembali melangkahkan kakinya menuju kelas

Di koridor sekolah,Gadis itu tampak melihat sekeliling yang sudah sepi.Berarti dirinya benar-benar telah telat

Dear Adek [Kim Yewon] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang