Mysterious person↛✧✨

32 12 0
                                    

D.E.A.R.A.D.E.K

.
.
.
.
Sesama manusia harus saling menghargai,kalian tau kan gimana caranya?

Dan buat pembaca baru semangat ya,walau ini ceritanya agak abal-abalan and berantakan gak jelas.

Tapi jan lupa tekan tanda bintang 🌟

gratis kok.

Dan untuk pembaca lama juga semangat bacanya,dan tolong jangan kasih spoiler buat pembaca baru.

.
.
.
.
______________________________________

"Calvin itu gengsi nya minta ampun dah,gak ketulungan"

--------

"HEH!"

Dug!

"Anjing!"

Farrel tertawa terbahak-bahak saat melihat korban kagetan nya kini terbentur tembok belakangnya

"Monyet yah lo!"Pekik seorang gadis yang menjadi korban Farrel

"Lagian ngelamun"Jawab Farrel apa adanya

Zoa—gadis itu hanya mendengus kesal saat mendengar suara berat yang di keluarkan lelaki itu

Farrel pun berhenti tertawa lalu kembali memasang wajah datar
"Ngapain?"Aura yang ia keluarkan menjadi sedingin kutub utara

"E-emangnya napa?!kok sewot?!"Sahut Zoa kikuk,jujur gadis itu merasa canggung ketika dapat bersebelahan dengan lelaki yang ia suka. Ya Zoa menyukai Farrel,dan di tempo hari itu saat Zoa ingin menyatakan cintanya pada seseorang dan seseorang itu adalah Farrel. Namun nasib sudahlah nasib,sudah berulangkali Zoa berusaha mengejar pujaan hatinya,dan berulang-ulang kali juga Farrel akan menolaknya mentah-mentah.

"Gue nanya bukan sewot"

Dam!

Zoa dibuat bisu dalam sekejap,sungguh memalukan. Bagaimana bisa ia salah tingkah dan mempermalukan diri sendiri?

"Y-ya udah sih,lagian lo nanya-nanya kek dora"Elak Zoa dengan nada yang ketus untuk menutupi rasa malunya

Farrel tak menanggapi jawaban Zoa melainkan lelaki itu kini memesan sebuah nasi kuning spesial di kantin rumah sakit.

"L-lo sendiri ngapain disini?"Tanya Zoa dengan takut+malu-malu kunyuk

"Bukan urusan lo"Balas Farrel dingin dan tanpa menoleh

Dan dialog keduanya pun berakhir di sana,Farrel yang hanya duduk diam sambil menunggu pesanannya,sedangkan Zoa yang duduk tak tenang sembari menyeruput secangkir jus alpukat yang ia pesan beberapa jam lalu sebelum kehadiran lelaki di sampingnya,terkadang mencuri-curi pandang. Baginya pahatan wajah Farrel begitu sempurna membuatnya sampai jatuh dan akhirnya hampir terobsesi dengannya. Hanya hampir.

"Lari-lari!!"

Semua pasang mata yang ada di sana menatap seseorang yang tiba-tiba berteriak, menyuruh mereka untuk lari. Bingung dengan perintah tak jelas itu mereka semua pun masih enggan meninggalkan tempat duduk yang ditempati.

Dear Adek [Kim Yewon] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang