005

271 34 1
                                    

bab kelima

🕊 si jagoan 🕊

Kazuha pun berjalan menuju Petra dengan ekspresi yang kosong, memutar - mutarkan tongkatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kazuha pun berjalan menuju Petra dengan ekspresi yang kosong, memutar - mutarkan tongkatnya. Saat dia berhenti memutar - mutarkan tongkatnya, dia melompat tinggi – berhadapan muka Petra yang terkejut oleh kekuatan lompatnya.

Sementara dia berada di udara, Kazuha memutarkan badannya – kakinya menerbang kepada muka Petra. Petra menyadari hawa dingin yang mendekatinya jadi dia menunduk, merasakan tenaga hawa dinging tersebut melewati kepalanya.

'*$#%$*%!! Elsa gila anjir!!' Pikir Petra, berkeringat dingin sambil menyengir canggung. 'Dia ini undead tidak terlatih atau iya sih!!??!! Kayaknya kalau aku tidak menunduk, kepala aku bakal terbang deh!!'

Mata Kazuha bersinar sekilas, dia dengan cepat memutarkan tubuhnya lagi – kali ini menggunakan kakinya yang lain untuk menendang Petra kebawah saat dia sedang menunduk. "Kau lupa bahwa aku yang sedang mengedalikan jinn ini?"

"Siapa bilang lupa?" Bisik Kazuha kepada kuping Petra, membuat pelatih undead tersebut tersyok.

'Lah-'

Kazuha mendorong Petra dari tunggangannya, seperti lego, Petra terjatuh dan harga dirinya sebagai pelatih savage telah di hancurkan menjadi keping - keping oleh undead baru yang belum pernah dilatih.

'Harga diri akuh...'

"Nir... apakah cuman aku saja tapi sejak kapan Kazuha menjadi kuat???" Bisik Paramitha kepada Nirmala yang mendesah, "Nggak kok kak... Kak Kazuha emang sudah kuat dari awal, ingat tidak saat dia banting Susanto dengan mudah?"

"Oh iya... lupa..."

Kazuha menyampiri Petra yang masih terbaring dilantai, dia pun menjulurkan tangannya kepada undead berambut jingga. "Apakah aku terlalu keras?"

Petra melebarkan matanya, menghela nafasnya dan mengambil tangan Kazuha yang membantunya untuk berdiri. "Tidak kok-" Dia berhenti, tangannya masih mengcengkram tangan Kazuha.

'Dingin?'

Kazuha menyipitkan matanya, menarik tangannya. "Apaan sih?"

"Oh! Sori, tadi nge-blank..." Gumam Petra, menggaruk kepalanya. Kazuha mendengus, berputar badan dan lari ke arah Paramitha dan Nirmala. Petra menoleh ke arah telapak tangannya.

'Kok rasanya familiar? Apakah aku pernah ketemu dengannya sebelum dia menjadi undead??' Pikir Petra, meluruskan bibirnya menjadi garis yang lurus. 'Tapi juga, dengan rambut warna putih gitu, mana bisa aku lupa...'

'Tapi kayaknya pernah lihat gitu mukanya... mirip seseorang... gimana ya???? Kok bisa aku lupa hal penting kayak gitu!?' Pikir Petra, kesal pada dirinya sendiri yang melupakan wajah siapa yang mirip dengan Kazuha.

ʙᴏʀɴ ғʀᴏᴍ ᴅᴇᴀᴛʜ || ʙʟᴀᴄᴋ ɢᴇᴄᴋᴏ x ᴏᴄ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang