018

223 29 3
                                    

bab ke-delapan belas

🕊 black gecko🕊

"Kembalikan Nirmala hidup-hidup, atau kukuliti kau dan teman-temanmu!" Ancam Petra sambil mengarahkan ujung tajam goloknya kepada si undead itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kembalikan Nirmala hidup-hidup, atau kukuliti kau dan teman-temanmu!" Ancam Petra sambil mengarahkan ujung tajam goloknya kepada si undead itu.

"Lebih baik kau pikirkan keselamatanmu sendiri sekarang, karena.. ada mitos berkata kalau kejatuhan cicak kau akan mati, jadi bersiaplah" Ucap si undead itu yang bernama Black Gecko.

"Bukan mati! Cuma bawa sial! Lagian ngapain kau ngomongin cicak! Memangnya kamu cicak!? Dasar orag aneh!!" Teriak Petra.

"Bagaimana kalau habis kejatuhan aku bunuh cicaknya?" Ucap Petra.

"Petra, pergilah duluan" Ucap Surya tiba-tiba membuat Petra kaget. "Ta.. tapi..!"

"Di-" Sebelum Surya bisa berkata apa-apa, sebuah batu yang terbuat dari es dilempar ke kepala Surya.

"GYAAAA!!! KAZUUUHA!!" Jerit Surya histeris.

Kazuha yang berdiri amat jauh dari mereka berdiri dengan matanya yang bersinar san rambutnya yang berterbang - terbangan. Kazuha pun membuat bongkahan es lebih besar dan mengarahnya kepada Surya.

"HEY! HEY! TENANG DULU! JANGAN BERTINGKAH SEMBARANGAN WOI! INI ADA MUSUH DI DEPAN KITA LHO!!" Teriak Surya panik ketika melihat Kazuha membuat batu es yang lebih besar.

Kazuha pun melemparkan batu es tersebut kepada Surya yang meninjunya, membuat bongkahan es tersebut hancur.

"HOI DASAR ELSA KW!!" Teriak Petra, memarahi Kazuha. "Itu musuhnya!! Bukan si landak merah!!"

"Nggak peduli, dia bikin aku jatuh tapi padahal si cicak nyerang kamu!!" Balas Kazuha, menyilangkan tangannya dibawah dadanya.

'Dia aneh.. tapi lucu sih...' pikir Gecko.

"Ekhem! Anyways- dia bukan lawan sembarangan. Biar aku dan Kazuha saja yang hadapinya. Lihat ini.. dia cepat sekali" Ucap Surya, mengangkat lengannya yang terluka.

"Justru kalau dia cepat, maka lebih cocok jadi lawanku" Jawab Petra.

"Ini bukan pemerintaan. Ini perintah!" Ucap Surya dengan muka serius.

"Cepat temukan Nirmala, bocah ayam!" Teriak Kazuha.

"... awas kalau kau mati! Aku nggak akan memaafkanmu! Akan kuambil semua uangmu! Kazuha, kau juga ya!" Ucap Petra sembari berlari pergi. Tiba-tiba Gecko sudah muncul disebelah Petra, mendapatkan perhatian Petra.

'Kecepatan apa ini!? Tiba-tiba sudah di depanku!?' batin Petra sembari dia mengeluarkan maya apinya untuk menyerang Gecko.

Tiba-tiba, Kazuha pun muncul didepan Petra dan menjegalnya ke tanah, membuat Gecko jatuh. Setelah dia berhasil membuat Gecko, dia melakukan backflip agar dia tidak menduduki Gecko.

ʙᴏʀɴ ғʀᴏᴍ ᴅᴇᴀᴛʜ || ʙʟᴀᴄᴋ ɢᴇᴄᴋᴏ x ᴏᴄ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang