Kebablasan [M+]

19.2K 563 10
                                    

Warning⚠️🔞

Karina dan Winter masih berciuman panas sampai akhirnya Winter melepaskan ciuman mereka karena kehabisan nafas, kan gak lucu kalo mati kehabisan nafas.

Kini Karina sudah duduk dipangkuan Winter dan mengalungkan lengannya ke leher Winter, ia mendongakkan kepala nya saat Winter mengecup basah lehernya dan meninggalkan bekas keunguan dileher Karina.

Winter menghentikan kegiatannya dan menatap Karina untuk meminta ijin membuka pakaian milik Karina, sedangkan Karina yang sudah benar-benar tidak kuat hanya mengangguk.

Lalu Winter membuka semua pakaian Karina dan sekarang Karina hanya memakai celana dalam dan bra, lalu Winter memeluk tubuh Karina dari belakang dan mengecup basah punggung Karina, Karina yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya mendesah dan mengacak-acak rambutnya sendiri.

Lalu Winter menggendong Karina seperti koala dan membawanya kearah kamar

(yakali ena-ena diruang tamu🙃)

Sampai dikamar Winter langsung memepetkan Karina ke tembok dan membuka pengait bra milik Karina dan beuh gundukan indah milik Karina terlihat. Winter tanpa babibu langsung melahap nipple Karina bak bayi yang kehausan.

"Ahh Winter yeah sepertihhh itu ahhh eumhhh" desah Karina dan tangannya menahan kepala Winter agar terus bermain dengan payudaranya.

Tangan Winter juga tidak tinggal diam tangannya bergerak menuju missV Karina dan merabanya ia merasakan bahwa missV Karina sudah benar-benar basah.

"Winter pleaseee ahhh cepat aku gak tahan" lalu Winter membaringkan Karina dan dengan gerakan pelan tapi pasti ia membuka kain yang berbentuk segitiga tersebut dan langsung disambut oleh missV seorang Karina.

Bersih dan wangi itu yang ada dibenak Winter, lalu ia mengecup basah paha dalam Karina.

"Winhhh pleaseee ahhh shhhh ouhhh" lalu Winter memasukkan lidahnya keliang hangat milik Karina, pinggul Karina ikut bergoyang seirama dengan gerakan lidah Winter

"Ahhh baby fasterhhhh ahhh ouhhhhh nghhh shhh"  lidah Winter menari-nari di liang hangat Karina dan sesekali ia memainkan klitoris pink yang sudah menegang tersebut

"Winhhh ahhh fasterhhhh a-aku mau kelua-ahhhh" Karina tidak melanjutkan ucapannya karena ia baru saja orgasme. Winter dengan sigap melahap habis cairan kental yang keluar dari vagina Karina.

Lalu ia membuka pakaiannya sendiri dan terakhir ia membuka celana boxer nya dan nampak lah benda tegak mengacung seolah siap untuk bertempur.

Karina yang awalnya lemas karena orgasme pun langsung semangat saat melihat adik kecil milik Winter.

Karina langsung membalikkan posisi mereka dan membuat Winter berbaring sedangkan Karina langsung memasukkan adik kecil Winter kedalam mulutnya dan mengoralnya, Winter yang diperlakukan seperti itu hanya mendesah dan mengacak-acak rambut Karina.

"Ahh fasterhhhh aku akanh sampai ahhhkata Winter

Crot

Winter baru saja cum dan mengeluarkan cairannya dimulut Karina, dan Karina tanpa jijik menelan semuanya.

Kegiatan mereka masih terus berlanjut sampai Winter membalikkan posisi mereka menjadi Winter yang diatas dia langsung menambah rangsangan dan dan mengarahkan ujung adik kecilnya kearah vagina Karina dan

Jleb

"Akh sakit win hiks~hiks~" Karina menangis dan mencakar punggung winter

"Astaga maafkan aku, aku tidak tau kalau ini pertama kalinya bagimu. Tenang saja aku akan  bertanggungjawab" kata Winter saat melihat Karina kesakitan dan darah keperawanan Karina pun terpampang jelas di sprei kasurnya.

"Cepet gerakin" kata Karina saat ia sudah terbiasa dengan ukuran junior milik Winter.

"Ahhh yeah babyhh akh shhhh ouhhhh fasterhhhh babe" kata Karina sambil mendesah keenakan

"Ouh milik mu menjepit milikku baby" kata Winter saat juniornya terjepit dinding vagina milik Karina.

"Hahhh shhh ouhhh fasterhhhh aku akan samp-AKHHH" Karina baru saja mengalami orgasme dia langsung memeluk tubuh Winter ia benar-benar lemas ternyata Winter jago juga padahal mukanya polos kaya bayi tapi tenaganya daddy.

"Akh baby aku akanhh sampai ahhhhhhh" desah Winter panjang saat ia cum dan ia menyemprotkan cairannya kedalam rahim Karina

"Ahhh" desah mereka berdua saat Winter melepas penyatuan mereka

"I love you Winter" kata Karina sambil memeluk Winter dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Winter

"I love you too, aku akan bertanggung jawab " jawab Winter sambil membalas pelukan Karina dan menepuk-nepuk punggung polos karina.

Mereka pun tidur dengan tubuh polos dan saling berpelukan.


TBC

Jangan lupa vote dan komen. Terimakasih

Tante Bohay(WinRina) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang