Masalah pt. 2

2.8K 238 4
                                    

Sudah sekitar tiga hari Winter tidak pulang ke apartement milik Karina, ia masih bertahan untuk tinggal di apartement pribadinya, sedangkan Karina ia benar-benar hancur ia sudah mengerahkan seluruh bodyguard nya untuk mencari Winter namun Winter belum juga ketemu.

Ia tidak bisa tidur, bahkan ia tidak pergi kekantor sama sekali sejak kejadian itu. Kini Karina tengah disuapi oleh Giselle dan disana juga ada Minju, Giselle dan Minju merasa khawatir pada keadaan Karina apalagi sekarang Karina sedang hamil.

"Rin,lo jangan gini. Ada nyawa yang harus lo jaga didalem perut lo, jangan sampe lo ga makan sama sekali, kalo lo ga makan sama aja lo nyiksa anak lo sama Winter" kata Minju

"Yang dibilang Minju bener Rin, lo harus tetep makan, kalau sampe anak lo sama Winter kenapa-napa nanti Winter makin kecewa sama lo" tambah Giselle

"Ngga aku gamau kalo Winter tambah kecewa sama aku" kata Karina lirih

"Nah makanya lo makan yang banyak, nanti kalo lo makan yang banyak gue janji deh bakal bantu nyari Winter sampe ketemu" kata Giselle

"Oh iya baby Aera gimana? " tanya Minju

"Baby Aera ada dirumah orang tua Winter" kata Karina

"Orang tua lo sama orang tua Winter udah tau kalo kalian lagi ada masalah? " tanya Giselle, sedangkan Karina hanya menggeleng pelan

"Eh lo udah nyari Winter dirumah orang tua nya belum? " tanya Minju, Karina hanya menggeleng sebagai jawaban karena mulutnya penuh dengan makanan.

"Oh iya kenapa gak dari dulu gue cari Winter dirumah orang tua nya" kata Karina, lalu ia berjalan kearah kamar dengan semangat lalu mengganti bajunya dan mengambil kunci mobilnya.

"Mau kemana lo? " tanya Giselle dan Minju saat melihat Karina dengan penampilan yang lebih rapi dari sebelumnya dan jangan lupakan kunci mobil yang ia genggam.

"Mau kerumah orang tua Winter" jawab Karina

"Ngga lo gaboleh nyetir sendirian. Kita ikut" jawab Minju

"Oke ayo" kata Karina, lalu mereka berangkat ke rumah orang tua Winter

Dilain tempat....

Kini Winter tengah merenung di balkon apartement nya, ia merasa sedikit bersalah karena ia meninggalkan Karina begitu saja tanpa mendengarkan penjelasannya dahulu, apalagi Karina tengah mengandung anaknya.
Ia berencana akan kembali ke apartement Karina, dan membicarakan masalah ini secara baik-baik.

"Huft~ baby maafkan daddy karena telah meninggalkan mu dengan mommy begitu saja" kata Winter.

Lalu ia beranjak dari balkon lalu masuk kekamar mandi. Setelah beberapa menit akhirnya Winter keluar dari kamar mandi dalam keadaan yang lebih fresh, lalu ia berjalan kearah walk in closet miliknya untuk memilih baju yang akan ia gunakan.

Kira-kira seperti ini bentuk walk in closet milik Winter

Setelah beberapa menit akhirnya Winter sudah siap, ia langsung meluncur ke apartement Karina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah beberapa menit akhirnya Winter sudah siap, ia langsung meluncur ke apartement Karina.

Dirumah orang tua Winter...

Giselle, Minju dan Karina akhirnya sampai di mansion milik Kim Family. Tapi anehnya keadaan mansion sangat sepi hanya ada para maid dan bodyguard disana, lalu Giselle keluar dari mobil dan bertanya pada salah satu bodyguard yang berjaga disana.

"Permisi Pak, apakah tuan dan nyonya Kim ada? " tanya Giselle

"Maaf anda siapa? " tanya sang bodyguard

"Saya Giselle teman dari Kim Minjeong" kata Giselle

"Maaf tuan dan nyonya Kim sedang pergi berlibur bersama cucunya" jawab sang bodyguard

"Ah begitu ya, kalau begitu terimakasih saya permisi dulu" kata Giselle lalu pergi masuk kembali ke dalam mobil.

Saat sudah sampai didalam mobil Karina langsung memberondong Giselle dengan berbagai pertanyaan.

"Gimana ada gak?, kok mansion nya sepi?, terus tadi lo ngomong apa sama body-"

"Tanya satu-satu dong anjir" jawab Giselle frustasi

"Ada gak si Winter? " tanya Minju

"Gaada, gue tadi tanya bodyguard botak itu tuh, katanya orang tua nya Winter lagi liburan sama cucunya, berarti sama baby Aera" kata Giselle sambil menunjuk bodyguard botak yang tadi ia tanyai.

"Mending kita pulang aja yuk ke apartement Karina, nanti sore kita cari lagi" usul Minju

"Iya deh capek gue" sahut Giselle

"Huft~ iya deh sekarang kita pulang ke apartement gue" kata Karina.

Lalu mereka kembali pulang dan tentu saja Giselle yang menyetir.

Di apartement Karina...

Winter sudah berada didalam apartement Karina, ia mencari keberadaan Karina namun nihil, karena lelah akhirnya ia duduk disofa  dan akhirnya ketiduran disana.

Karina sudah sampai di apartement nya ia terkejut karena melihat pintu unitnya sedikit terbuka, ia takut kalau ada maling atau orang jahat lainnya.

Ia berjaga-jaga dengan membawa sapu sedangkan Giselle dan Minju membawa pel dan spatula.

Lalu mereka bertiga menghampiri orang tersebut, Karina terkejut ternyata orang yang membuka pintu apartement nya adalah orang yang ia rindukan selama beberapa hari ini.

Tanpa banyak bicara Karina langsung memeluk Winter erat, Winter yang tengah tidur pun kaget saat merasakan pelukan erat dari Karina, ia langsung membalas pelukan  Karina dan mencium pucuk kepala Karina.

"Hiks~ b-bubu maafin aku hiks~" kata Karina di sela-sela tangisannya

"Aku sayang sama bubu hiks~, aku gamau kehilangan bubu hiks~ huwaaaa~" lanjut Karina dengan tangisan yang semakin keras

"Ssst udah jangan nangis lagi, bubu udah maafin mommy, maaf karena sifat bubu yang kekanak-kanakan ini" kata Winter sambil menepuk-nepuk punggung Karina.
Karina merenggangkan pelukan mereka dan....

Chup

Bibir mereka bertemu dan saling melumat satu sama lain. Sedangkan Minju dan Giselle pun terkejut saat melihat Karina dan Winter berciuman didepan mereka.

"Oh shit!, kenapa harus mesra-mesraan didepan para jomblo sih" gerutu Giselle

"Tau nih, mending kita pulang yuk capek gue" aja Minju

"Ayok lah" jawab Giselle lalu mereka berdua pergi dari apartement Karina meninggalkan dua insan yang masih berciuman tersebut.

Karena sudah kehabisan oksigen akhirnya Winter menghentikan ciuman mereka. Winter tersenyum manis kepada Karina, air mata Karina pun kembali menetes.

"Ssst kok nangis lagi sih, gak suka ya bubu pulang? " tanya Winter sambil menghapus air mata Karina dengan jempol nya

"Aku seneng banget bubu pulang, aku rindu bubu" kata Karina sambil memeluk Winter kembali dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Winter.




TBC

Jangan lupa vote dan komen. Terimakasih

Tante Bohay(WinRina) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang