8. Alex And Alexa

1.2K 135 140
                                    

Joanna langsung mendorong Alexa dari depan laptop yang masih terbuka. Lalu mengarahkan krusor pada beberapa file yang masih tersambung pada ponsel Alexa. Tanpa pikir panjang, Joanna langsung memutar beberapa video yang ada di sana.

Video mastrubasi Alexa dan sextape bersama beberapa pria. Membuat orang-orang di sana semakin tercengang. Bahkan ada pula yang  merekamnya.

Alexa, dia langsung menjambak Joanna. Menarik ponselnya dari sana. Lalu membanting laptop juga. Lalu berteriak nyaring dan memakinya.

"APA YANG KAU LAKUKAN, ANJING!? JALANG TIDAK TAHU DIRI! SEHARUSNYA KAU TIDAK ADA DI SINI. PENGEMIS MISKIN! TIDAK INGAT SAAT IBUMU BERKELIARAN DI JALAN KARENA GILA!? MENJIJIKKKAN!!!"

Joanna bejalan pelan ke arah Alexa yang sudah ketakutan sembari menggenggam ponselnya. Dia juga mulai mundur perlahan ketika Joanna terus maju ke arahnya. Dengan tangan yang sudah dilipat pada depan dada.

"Kau benar. Aku memang pernah mengemis karena hidupku sangat menyedihkan. Ayahku meninggal dan Ibuku depresi setelah ditinggal. Aku tidak memiliki apa-apa karena Mamamu yang jahat itu telah mengambil semuanya! Mengusir aku dan Ibuku dari rumah yang telah Om Stevan siapkan di Jakarta. Membuangku dan Ibuku begitu saja di tengah jalan. Tidak memberi bekal apa-apa kecuali pakaian terakhir yang melekat di badan. Menutup akses Om Stevan ketika akan mencari kita. Dan masih banyak yang lainnya! Ya, hidupku memang menyedihkan. Aku membenarkan. Tapi satu yang tidak aku benarkan, aku tidak jalang. Aku tidak perebut suami orang seperti apa yang ingin kau tunjukkan pada orang-orang! Aku dan Mega memang pernah berpacaran. Selama lima tahun lamanya. Sebelum akhirnya dia menikahi Erina karena dijodohkan. Karena orang tuanya tidak mungkin bisa menerima aku yang hidupnya menyedihkan. Ini keinginanmu, kan? Ingin orang-orang tahu kalau aku dan Mega pernah ada sesuatu. Ya, aku tidak menyangkal itu. Tapi Alexa, jangan sok suci. Aku tahu kamu lebih menjijikkan dari aku yang telah kau anggap hina ini!"

Alexa benar-benar sudah tidak bisa berkutik sekarang. Air mata bahkan sudah membasahi pipinya. Dia juga mulai menatap sekitar. Melihat orang-orang yang kini sudah menatap remeh dirinya.

Joanna langsung pergi. Mengangkat dressnya tinggi-tinggi. Lalu berjalan cepat keluar dari ruangan ini. Meninggalkan Alexa yang kini sudah berlari ke arah belakang sembari menangis.

Mega, dia diam saja. Sembari menatap Joanna lekat-lekat. Membut Erina langsung menghalngi pandangan suaminya untuk menatap Joanna. Karena dia memang sudah menyukai Mega sejak SMA. Tidak heran jika dia langsung menerima perjodohan dan nekat malabrak Joanna di tempat belanja.

Jeffrey langsung mengikuti Joanna. Membuat orang-orang ikut menatap dirinya. Sebab sejak tadi, Joanna memang telah menjadi pusat perhatian. Karena suaranya terdengar cukup lantang ketika keadaan hening seperti sekarang.

7. 10 AM

Joanna baru saja membuka mata. Lalu bergegas meminum air yang ada di atas meja. Memeriksa jam pada ponselnya. Kemudian membuka jendela. Menghirup udara segar dan merapikan ranjang.

Di tempat lain, Alexa sedang dibawa ke rumah sakit. Karena pagi tadi, dia ditemukan tidak sadarkan diri di atas ranjangnya sendiri. Ketika kamarnya didobrak Alex atas permintaan ibunya sendiri.

Benar saja, Alexa ditemukan sudah berlumuran darah karena menyayat pergelangan tangannya. Sebab tidak kuat menahan malu sekarang. Akibat perbutan yang Joanna lakukan.

"Kalau anakku tidak selamat, akan kubuat Joanna juga lenyap!!!"

Pekik Ariana sembari menangis. Bersama Alex yang sudah memeluknya saat ini. Sedangkan Jessica dan Jeffrey, mereka baru saja datang ke rumah sakit. Karena baru saja dikabari.

Setelah sarapan dan mandi, Joanna langsung mendatangi Henri. Karena mereka sedang merencanakan sesuatu saat ini. Yaitu menyingkirkan Alex dan Alexa yang menurut Joanna tidak bisa diselamatkan lagi.

EVERY START, HAS ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora