[01] Pernyataan Cinta

1.8K 39 0
                                    

•~•

Menjadi populer selama di tahun-tahun sekolah menengah merupakan impian bagi sebagian orang.

Ialah Daichi Nishiyama, seorang siswa sekolah menengah atas Sakuraoka yang cukup elit dari kota Tokyo, salah satu dari sekian banyak yang berhasil menggapai impian itu.

Pemuda itu, yang secara kebetulan memiliki wajah kombinasi sempurna dari kecantikan dan ketampanan, dengan tinggi tak lebih dari 170 cm, ditambah dengan keramahan dan juga senyumannya yang menyenangkan; begitu populer di seluruh sekolah sampai-sampai tidak ada yang tidak mengenalnya sejak ia masuk kelas 1.

Sebagai orang yang disebut sebagai "lambang kesempurnaan" dari Sakuraoka Gakuen (SMA Sakuraoka), benih-benih sikap narsis dari satu-satunya putra di keluarga Nishiyama itu pun tumbuh dengan subur hingga menjadi pohon chunibyo besar. Dia selalu menikmati orang-orang membicarakannya, memujinya dan mengaguminya; seolah itu adalah energi untuknya.

Namun, siapa sangka, di tahun ketiga, sekolah kembali kedatangan siswa baru yang tak kalah menarik. Siswa itu bernama Shuhei Yoshimoto, yang memiliki wajah sangat tampan meskipun ekspresinya selalu dingin. Tinggi badan tak kurang dari 180 cm, berhasil membuat para siswa perempuan di Sakuraoka Gakuen mulai memujanya, dan siswa laki-laki lainnya iri padanya.

Karena ketampanan Shuhei Yoshimoto yang tidak dapat diabaikan, orang-orang mulai memberinya perhatian lebih. Tak diragukan lagi, kepopuleran Daichi pun terpecah. Setiap seseorang menyebut dirinya, maka akan selalu menyebut Shuhei Yoshimoto di kalimat berikutnya. Keduanya pun selalu dibanding-bandingkan dalam segala aspek.

Awalnya, Daichi mencoba bersikap dewasa dan tidak terlalu memikirkannya. Tetapi, setelah dia melihat betapa baiknya Shuhei secara langsung dan betapa berbakatnya dia melakukan berbagai hal seperti bermain basket, mengikuti ekstrakurikuler musik, ataupun hanya membaca di perpustakaan; Daichi pun sadar bahwa siswa junior ini  adalah ancaman yang berbahaya bagi kepopulerannya.

Dia masih berusaha menahannya, tapi iblis chunibyo dalam diri Daichi selalu meronta setiap kali dia mendengar nama Shuhei disebut. Bahkan kesibukan ekstrakurikuler pun tak dapat mengalihkan kekesalannya pada si junior kelas 1 itu.

Jadi, sejak entah siapa yang tahu, Daichi mulai menetapkan Shuhei Yoshimoto sebagai saingan yang harus dia kalahkan, tidak peduli apapun yang terjadi.

•~•

Kala itu, Daichi tengah bersantai sambil mendengarkan musik lewat earphonenya. Sesekali ia mengangguk mengikuti alunan musik; jelas sekali ia tampak dalam suasana hati yang baik.

Cuaca yang baik dan musik yang lembut membuat Daichi mengingat Yua Miyagi—, seorang gadis cantik kelas 1 yang ia taksir sejak beberapa bulan yang lalu, saat upacara penerimaan siswa baru.

Rasa sukanya meledak-ledak dan cintanya pada Yua Miyagi tidak dapat dibendung. Jadi kemarin, Daichi mengaku kepada gadis itu, dengan disaksikan oleh banyak siswa lainnya.

"Miyagi-san, aku menyukaimu. Mari berkencan denganku," ucap Daichi. Rasa percaya dirinya tinggi, bersamaan dengan senyum mempesona di wajahnya.

Yua tampak agak terkejut. "Nishiyama-senpai, itu ...."

"Ada apa, Miyagi-san? Kamu tidak menyukaiku kembali?" Daichi berkedip dan bertanya.

"Eh, bukan, bukan begitu. Aku hanya ... Aku agak terkejut dan tidak menyangka bahwa Nishiyama-senpai akan mengatakan itu ...."

Mendengar suara Yua yang mengecil, Daichi tiba-tiba mengerti bahwa gadis itu malu.

"Tidak perlu langsung menjawab. Kamu bisa memberikan jawaban kapanpun kamu mau. Aku akan menunggu." Daichi tersenyum lembut. Dia mengulurkan tangannya dan menyentuh puncak kepala Yua.

Penjara Cintamu Terlalu Menakutkan Where stories live. Discover now