Twenty seven

1K 194 128
                                    

(name)'s pov

kurasa...aku agak menyesali jalan hidupku. uh, mungkin banyak. aku terjebak di dalam sebuah organisasi kriminal yang brutal. diculik dan diperalat, sangat konyol mengingat perbuatan ku sendiri lah yang menjadi penyebabnya.

dan sekarang, aku sudah berada di ujung tanduk kehancuran. obat, narkoba, penganiayaan, sampai sex, aku adalah gadis kurang beruntung yang telah merasakan semua hal keji itu. setiap malamnya, aku selalu berusaha menyemangati diriku sendiri. bahwa akan ada hari dimana aku bisa keluar dari tempat itu. hidup bebas dan sehat.

aku akan mencoba berkarir di bidang sastra ketika aku sudah keluar dari sini.

setidaknya itulah yang kuharap kan.

orang tuaku selalu sibuk dengan pekerjaan sejak aku kecil. mereka hanya akan pulang tengah malam, dan berangkat sebelum matahari terbit. aku hanya menghabiskan waktu kecilku dengan kesendirian. terkadang, diriku yang kecil akan menangis di ujung kamarku. bertanya-tanya pada diri sendiri apakah akan ada waktu dimana aku bisa bermain, sarapan, makan siang, juga makan malam bersama orang tuaku.

kesibukan mereka membuatku sama sekali tidak mengenal keluarga ku. aku tak tahu jelas suara mereka, tanggal ulang tahun mereka, pekerjaan mereka, kerabat mereka, hampir seluruhnya tak ada yang ku tahu.

aku tumbuh menjadi gadis mandiri yang terlihat pemalas. aku mulai tinggal di tempat tinggal baru ku. aku memulai semua nya. hingga aku bahagia dengan kesendirian.

menyenangkan rasanya ketika aku menjadi sangat populer di sekolah. paras, keahlian, keakraban, itu kelebihan yang membuatku memiliki banyak teman dan penggemar. satu satunya hal buruk yang menimpaku di sekolah hanyalah akademis dan olahraga.

aku menghabiskan tahun pertama hingga terakhir ku dengan menyenangkan.

membuatku melupakan bahwa aku pernah culun sewaktu SMP.

lupakan.

lalu... semua obat yang terpaksa ku pakai tak ada yang baik. terkadang itu membuat lambung atau paru-paru ku sakit. semua benda itu sudah merusak tubuhku sedari awal aku memakinya. aku bukan gadis sehat lagi.

dan, aku kotor. aku selalu ingin bersujud di depan Tuhan untuk memohon ampunan terhadap tubuhku yang hina ini. mereka telah menyentuh seluruh bagian tubuhku. dari atas sampai bawah. aku tak sanggup mengingat betapa sakitnya ketika mereka memasuki ku. itu sangat sakit. rasanya seperti terbakar ketika itu mulai memompa diriku dan selangkangan ku seperti dipatahkan setelah melakukannya.

jika aku diberi kesempatan untuk bertemu orang tua ku, aku akan bersujud untuk meminta maaf.

kukira mereka akan memberiku ampunan saat aku memohon untuk tidak melakukannya. aku menangis dan berteriak. sangat menyedihkan. tapi yang ku dapat selama ini adalah semakin banyak aku terlihat menyedihkan mereka semakin berambisi untuk terus merusak ku.

dan aku semakin rusak karena Rindou-san ternyata selalu menyetubuhi ku. sulit untuk mempercayai nya. apa se rendah itu perempuan di mata pria? apa aku terlihat se rendah itu? selama ini aku selalu benci sentuhan laki-laki karena aku sudah pernah dilecehkan oleh mantan pacarku, mesti itu gagal. setidaknya memberi sedikit hantaman trauma pada diriku.

aku lelah dengan semua itu. aku lelah menangis dan memohon untuk tidak di lecehkan, aku lelah dengan semua rasa sakit dari obat itu, aku lelah menghadapi pernapasan ku yang sering bermasalah, aku lelah berlari, aku lelah dalam segala hal.

mungkin untuk sekarang, hal ternyaman yang dapat ku lakukan adalah meringkuk, menutup mata dan telinga. merasakan bagaimana rasanya hilang sejenak dari rasa lelah, lalu kembali.

EXPERIMENTAL [ BONTEN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang