Thirty

1K 207 25
                                    

14 Juni 2018

sudah dua hari lamanya, Bonten hampir berada di masa kehancuran. dilemparnya Haitani Rindou dari organisasi membuat kubu Haitani bersaudara berseteru dengan kubu petinggi lain. emosi Ran tak terkontrol selama dua hari itu, yang tentu menular ke seluruh petinggi. tiada menit tanpa perseteruan yang menyebabkan keributan serius.

keributan yang tak jelas tujuannya. mungkin Ran berniat protes. hanya saja tak mungkin ia melakukannya di depan sang Raja. karena itulah orang-orang tak bersalah ikut diseret untuk menjadi pelampiasan amarahnya atas kehilangan sang adik.

termasuk (name).

bagaimanapun, sudah jelas bahwa penyebab Rindou dikeluarkan oleh sang Raja adalah (name).

penyebab Rindou menjadi berubah adalah (name).

(name), (name), dan (name).

sasaran yang jelas terlihat dan mudah dihancurkan.

BRAKK

"ugh..."

BRUKH

"kembalikan adikku"

BRAKH

"OI, RAN! ITU SUDAH CUKUP!!"

pekikan Mochi menggema ke seluruh sudut ballroom. masih di Roppongi hills, hal tak mengenakan selalu menimpa (name) lagi dan lagi. di beri virus, menjadi korban kekerasan fisik dan mental, juga pemerkosaan. dan kini masih harus menanggung rasa nyeri yang menjalar dari kepala yang dihujamkan ke dinding tanpa memandang keadaan.

Ran pelaku nya. seorang pria yang tidak menerima karena adiknya pergi meninggalkan jejaknya.

sudut pandangnya mengarah pada satu hal yaitu (name) lah yang bersalah. berlandaskan pada sebuah kemungkinan bahwa Rindou pergi karena tidak ingin merusak (name) lagi. Ran menyingkat alasan kepergian adiknya itu menjadi demi (name)

padahal di sudut lain, Rindou menganggap kepergiannya adalah sebuah hukuman bagi dirinya sendiri atas semua dosa yang ia lakukan pada semua orang. bukan hanya (name), tapi semua orang. karena jauh sebelum (name) datang, Haitani sudah menjadi monster. baik pada pria ataupun wanita.

Bonten semakin keruh.

anggota nya berseteru dengan anggota lain. kerjasama petinggi semakin menurun. Ran terus membabi-buta (name). dan Mikey terlihat biasa saja di tengah kekacauan itu.

perbedaan pandangan kedua Haitani merusak banyak hal.

darah mengalir deras di pelipis (name). hanya ada ringkihan lemah yang keluar dari korban. suaranya telah dihabiskan untuk berteriak kala Ran memukuli nya dengan baton di saat yang sebelumnya.

penglihatan (name) sudah membaik. ia berhasil melihat walau seperti orang rabun. meski penglihatan pertama yang ia lihat setelah lolos dari kebutaannya adalah neraka, itu tak apa.

karena (name) sudah berada di posisi antara ingin selamat dan menyerah.

pikirannya terbelah dua. satu sisi sangat ingin melindungi diri sebelum ia mati. setidaknya ia ingin mati dalam keadaan yang baik walau akan memberi dampak buruk pada orang-orang. lagipula ia tidak bisa melepas virusnya. itu mustahil.

lalu di satu sisi yang lainnya, (name) sudah tidak peduli. meski sakit, senang, sedih, marah, terluka, ia tak peduli. mau apapun yang terjadi, tidak ada yang akan mengubah apapun. karena kematian nya pun sudah jelas.

pilihan nya adalah mati sesuai dengan jadwal kematian nya, atau mati lebih cepat karena suatu hal. keduanya sama-sama mati.

pendarahan (name) ditangani oleh Kakucho di tempat kejadian. Mochi tengah berusaha menenangkan Ran yang tersulut emosi. sedangkan petinggi yang tersisa tengah menghibur diri mereka dengan kesenangan masing-masing. meredakan amarah yang sempat menguasai diri mereka.

EXPERIMENTAL [ BONTEN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang