chapter 20

6.1K 411 8
                                    

~Happy Reading











Canggung----suasana yang tengah dirasakan dua pengantin baru itu.

Sesekali mata Izumi melirik kecil Bara yang tengah bermain ponsel----berusaha mengalihkan kegugupannya. Ini adalah 'malam pertama' mereka.

Acara pernikahan mereka telah usai sejak dua jam yang lalu. Setelah usai membersihkan diri dan mengganti pakaian yang lebih nyaman, Izumi dengan senyum kikuk mendekati ranjang mereka di hotel ini.

Mereka memutuskan untuk menginap di hotel karena merasa sangat lelah. Sebenarnya Izumi tidak masalah ingin menginap di hotel ini atau mansion Bara, tetapi kini jantungnya berdebar kencang. Apalagi melihat ranjang mereka yang di taburi oleh bunga mawar merah kesukaannya.

Jika boleh jujur, Izumi belum siap jika harus melakukan salah satu kewajibannya sebagai seorang istri. Membayangkannya saja mampu membuatnya berkeringat dingin.

"Kamu capek kan? Gih, istirahat. Jangan sampe sakit"

Ternyata Bara sudah usai dengan akting 'pura-pura sibuknya', pria itu menatap lembut Izumi yang merasa tidak enak.

"Tapi kan----ini malam pertama kita, kamu enggak papa?" Tanya Izumi ciut.

"aku enggak bakal sentuh kamu kalo kamunya memang belum siap. Aku maunya kamu bersedia karena memang kamu ingin, bukan karena paksaan dari aku" jelas Bara yang tentunya mengetahui bahwa Izumi memang belum siap melakukan kewajibannya. Hanya sekali lihat saja, Bara tahu Izumi sangat gugup dan terlihat sedikit takut?

Izumi menatap haru pada suaminya. Tak di sangka Bara sampai segitunya memikirkan perasaanya. Pria itu rela menunggu kesediaan dirinya walau Izumi yakni Bara sendiri sebenarnya menginginkan hal itu sekarang. Izumi dapat melihat itu semua dari tatapan mata indah Bara, tetapi pria itu tidak ingin membuatnya merasa tidak nyama. Oh...Izumi semakin menyukai Bara.

Pada akhirnya Izumi luluh. Izumi memutuskan untuk memberikan apa yang telah di jaganya dalam dua kehidupan untuk Bara malam ini. Perasaan gugup, cemas, dan takutnya seketika hilang begitu saja.

Sementara itu Bara berusaha bersabar menahan sesuatu yang sedari tadi bergejolak dalam dirinya. Pria itu bersiap membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata----memilih tidur dari pada membayangkan sesuatu yang tentunya tidak akan terjadi malam ini.

Matanya seketika membulat kaget saat merasakan kedua lengan mungil nan dingin milik Izumi melingkar di perutnya---memeluknya erat dari belakang. Berusaha untuk tidak 'menerkam' Izumi saat ini juga, Bara membalikkan tubuhnya, menatap Izumi yang tengah memalingkan wajahnya yang terlihat memerah.

"Kenapa hm?" Tanya Bara selembut mungkin.

"Jangan bobo dulu! A---aku mau!"

Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu respon Bara terlebih dahulu Izumi mencium suaminya. Awalnya Bara kaget melihat apa yang Izumi lakukan, tetapi setelah mendapat kesadarannya kembali pria itu pun tersenyum di sela-sela ciuman mereka.

Dan mereka pun melakukan apa yang semestinya di lakukan pasangan suami-istri. Eits!... Tidak boleh kepo! Cukup mereka, author dan tuhan yang mengetahui kelanjutannya! 🤫

🥀🥀🥀

Izumi melenguh dengan mata tertutup rapat. Silaunya cahaya matahari mampu mengusik mimpi indahnya.

Dengan malas Izumi membuka mata dan detik itu juga tersentak kaget saat mendapati wajah tampan Bara tengah menatapnya intens begitu dekat. Jangan lupakan senyum manis milik pria itu yang semakin menambah kadar ketampanannya.

I'm yours ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang