Part 12 : Rahasia Yang Terkuak 2

21.9K 1.1K 19
                                    

 Halo, author balik lagi nih. Dan maaf karena membuat readers lama menunggu. Sebenarnya entah kenapa belakangan hati dan pikiran author pada kemana sehingga inspirasi untuk melanjutkan cerita hilang juga.  Meski author mencoba, namun hasil tulisan selalu tidak memuaskan . Akhirnya author delete semua trus tulis ulang lagi. Mungkin hasilnya masih kurang baik, namun author merasa puas, semoga readers juga setuju yach... ^^

Untuk part berikutnya, mudah-mudahan bisa lancar dan cepat diupdate. Terima kasih juga atas dukungan, comment, serta vote dari readers yang selalu membuatku teringat untuk melanjutkan cerita ini.

Okay, author pamit dulu, selamat membaca ya!!!

 

Ketika tubuh kecil tersebut membalikkan badannya, Douglas merasa tubuhnya kaku seketika. Wajah anak itu.... membuat Douglas tanpa sadar melangkahkan kakinya mendekati Sean. Sedangkan Sean hanya menatapnya tidak berkedip tanpa ekspresi apapun. Dejavu...

Dulu......, Douglas sering memimpikan sosok seorang anak laki-laki yang menyambutnya pulang dan memanggilnya Daddy  dengan tawa riang disertai sosok Sara, sebuah keluarga yang selalu diimpikannya. Setiap  terbangun dari mimpinya, Douglas selalu merasa marah dan kehilangan sebab ternyata semua hanyalah mimpi belaka. Kadang Douglas berharap dia tidak akan pernah terbangun dari mimpi tersebut.

Dan sekarang...., sosok kecil yang berdiri dihadapannya begitu mirip dengan sosok anak lelaki didalam mimpinya. Memiliki mata dan rambut seperti ibunya, dan ketika tersenyum begitu mirip ayahnya. Douglas tersentak seketika, mungkinkah......??? Douglas menggelengkan kepalanya tidak berani mempercayai apa yang ada dipikirannya sekarang . Namun semakin Douglas menyangkal, semakin Douglas yakin dengan dugaannya.

Douglas menatap Sean dalam,  segala perkataan yang ingin diucapkannya tadi hilang. Ekspresi yang diperlihatkan Sean kepadanya membuat Douglas merasa terluka.Douglas  tidak ingin mempercayai kenyataan bahwa Sara begitu tega melakukan hal ini kepadanya. Bagaimana mungkin setiap hari Sara bisa menghadapi Douglas dengan menyembunyikan kenyataan seperti ini? Memikirkan hal ini membuat Douglas merasa marah.

" Anda siapa? Ada keperluan apa datang kemari?" Pertanyaan yang keluar dari bibir Sean membuat hati Douglas merasa sakit. Anaknya, yang sudah tumbuh sebesar ini tanpa pernah Douglas temui memandang dan bertegur sapa dengannya bagaikan orang asing.

Aku ayahmu, Sean, ayahmu kandungmu ,betapa inginnya Douglas meneriakkan perkataan itu namun yang keluar dari bibirnya hanyalah,

" Aku Douglas McKenzie, sahabat ibumu,"

Seolah baru terlintas dipikirannya, Douglas melanjutkan," Aku mengenal ibumu sejak kecil  dan aku datang untuk menjemputmu ke tempat ibumu."

Mata Sean membeliak  tidak percaya." Ibuku yang menyuruh Anda datang menjemputku?"

Douglas tidak tahu apa yang merasukinya sehingga mengatakan kebohongan seperti itu, namun satu hal yang pasti Douglas tidak akan kembali ke Cascade tanpa membawa Sean. Baru saja Douglas hendak menjawab, terdengar suara seorang pria memanggil Sean.

" Sean!"

Chris dengan cepat mendekati Sean dan berdiri didepan Sean berhadapan langsung dengan Douglas. Dengan rambut pirang dan mata hijau emerald yang menakjubkan, Chris merupakan sosok yang sangat menawan. Ketika mendengar tentang profesi Christian Harrison, Douglas membayangkan sosok seorang pria yang ramah dan menyenangkan. Namun, sosok cowboy yang tampan dengan mata yang kini memandangnya penuh perhitungan tidak pernah terlintas dalam bayangan Douglas sama sekali. Douglas merasakan sedikit kekesalan apalagi melihat sikap Chris yang bertindak seolah Douglas akan melukai Sean.

Pria ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang