Prolog

1.3K 105 10
                                    

Pada siang itu terlihat seorang pemuda tengah menyetir mobil dengan kecepatan yang lumayan kencang. Mulutnya terus berkomat-kamit merutuki kakaknya yang dengan seenaknya menyuruhnya untuk mengantarkan berkas pada sang kakak sulung. Kambe Tobio namanya, pemuda itu masih terus menggerutu karena hari liburnya diusik oleh kakak perempuannya. Mobil Lamborghini Veneno Roadster itu terus melaju membelah kota London.

Drtt... Drttt... Drtt...

Pemuda berdarah Inggris-Jepang itu menghentikan gerutuannya saat mendengar dering dari handphone miliknya. Melirik jok samping di mana benda pipih itu tergeletak. Mr. Money, itulah yang tertera di layar handphone miliknya, itu adalah nomer ponsel dari kakak tertuanya, Kambe Daisuke. Buru-buru Tobio meraih ponselnya, namun dia lalai untuk melihat ke depan. Suara klakson yang nyaring membuatnya kembali menghadap ke depan lagi, namun sayang, saat itu sebuah truk besar sudah berada di depan mobilnya. Tobio langsung membanting setirnya ke kanan, tapi tetap saja tabrakan tak bisa dihindari membuat mobilnya berguling beberapa kali sampai akhirnya berhenti setelah menabrak pembatas jalan.

Pandangan Tobio berubah menjadi merah darah dan akhirnya memburam, ia tak bisa merasakan tubuhnya lagi, ia mati rasa. Tobio tersenyum tipis dan berpikir mungkin itu akhir dari hidupnya. Sungguh, saat ini ia begitu ingin memeluk semua kakaknya.

'Ah, apakah aku akan mati? Apakah aku akan bertemu ibu dan ayah? Semoga mereka tidak mengamuk' pikirnya, ia berpikir jika ia mati sekarang maka akan ada bencana besar di Inggris karena amukan dari keempat kakak gilanya. Hingga akhirnya semuanya gelap dan ia jatuh tak sadarkan diri.

~HS~

Tobio merasakan hembusan pelan angin yang menerpa tubuhnya, ia bisa merasakan tekstur lembut rumput di bawahnya, matanya perlahan terbuka dan mengerjap pelan. Pohon besar dengan dahan rindang menutupinya dari sinar matahari. Ia berpikir, apakah ini adalah surga? Namun ia menggeleng pelan, dan melihat sekeliling.

Matanya sedikit membulat saat melihat seseorang yang tak jauh darinya yang tengah meringkuk membelakanginya. Tobio bangkit dan berjalan ke arah gumpalan raven itu, Tobio bisa melihat jika badan kecil itu tengah bergetar dan terdengar isakan pelan. Karena penasaran, Tobio menarik bahu orang itu pelan agar telentang. Tangan mungil orang itu menutupi wajahnya, tapi Tobio tau, jika orang itu masihlah seorang bocah kecil yang tengah ketakutan.

Diangkatnya pelan jemari lentik itu, namun setelah melihat bagaimana wajah bocah itu mata Tobio terbelalak kaget. Wajah itu, wajah si raven sama persis seperti dirinya waktu ia masih berada di bangku sekolah menengah. Hanya saja, wajah itu lebih... Cantik?

"Apa dia anakku?" guman Tobio. Wajah bodohnya sangat tidak pas di wajah tampannya.

Tobio bertanya-tanya, siapa bocah itu? Dimana dia? Dan, apakah dia sudah mati?

T.B.C

Ini ff tentang Kageyama Tobio harem, yaaa.

Cerita ini aku buat karena aku sukaaa bangett sama Tobio harem!!

Hidden Secret [Kageyama Harem]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora