22

5.8K 590 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Sierra sedang menikmati waktunya berkeliling sebuah kawasan pasar malam yang kali ini sedang diadakan di daerah pinggir kota.

Mata gadis cantik itu terus berbinar melihat berbagai jenis makanan, mulai dari makanan khas berbagai negara asia tenggara, tiongkok, hingga timur tengah dan masih banyak lagi.

Sierra membuka dompetnya, tersenyum lebar.

"Dompet, siap-siap terkena serangan jantung malam ini,"

Sesekali ia melirik seorang lelaki yang sedang ikut berjalan tak jauh di belakangnya.

Sierra mencibir, "Katanya tidak tertarik ikut denganku," sindirnya.

Lelaki itu, Doyoung seperti biasa tidak merespon, ia terus berjalan dengan wajah angkuhnya itu.

Sierra menyusul Doyoung, menarik tangan suaminya itu.

"Sini, nanti kau tersesat,"

"Memangnya kau pikir aku anak kecil?" tukas Doyoung tidak terima, tapi tidak berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Sierra.

"Iya," jawab Sierra enteng, kemudian menarik Doyoung ke sebuah stand yang menjual sosis bakar.

"Bayar sendiri," ucap Doyoung cepat padahal baru saja Sierra menatapnya.

"Cih, padahal aku hanya ingin menanyakan apa kau juga mau atau tidak,"

"Mau,"

Sierra merengut, memesan dua sosis kemudian mengeluarkan uangnya, "Dasar beban istri,"

"Apa katamu?"

Sierra tersenyum dan mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan sosis yang ia pesan.

Menyerahkan salah satunya untuk Doyoung.

"Hm! Enak sekali~ ini sangat enak! Aku ingin beli lagi nanti,"

Sierra menatap Doyoung yang memakan sosis itu dengan hati-hati.

"Enak, kan?"

"Tidak sama sekali,"

"Loh?! Kok begitu? Sepertinya lidahmu itu perlu diperiksa,"

"Karena kau yang membelikannya, makanya tidak enak,"

Sierra membulatkan matanya mendengar ucapan Doyoung.

Tiada hari tanpa berkata kejam.

"Ish! Kalau tidak suka sini berikan!" Sierra berusaha merebut sosis itu dari tangan Doyoung, namun Doyoung mengangkatnya tinggi hingga Sierra tidak bisa menjangkaunya.

"Pendek," Doyoung menjulurkan lidahnya mengejek Sierra.

"Diam!"

Doyoung tersenyum puas melihat wajah Sierra, menatap gadis yang berjalan cepat mendahuluinya itu.

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang