3. Aghnia

11.4K 980 19
                                    


~happy reading~

Pagi ini Aghnia sudah rapi dengan celana jeans hitam, hoodie cream dan jilbab segi empat yang senada dengan hoodie. Hari ini Aghnia akan masuk ke pesantren di mana ia tidak akan lagi keluar dengan seenak hatinya.

Tok

Tok

"Sayang kamu udah siap belum, kalo udah ayo turun sarapan dulu" panggil Bunda Anita dari luar.

"Iya Bunda, Bunda duluan aja nanti Aghni nyusul" jawab Aghni dalam kamar.

"Iya udah Bunda ke bawah dulu ya"

Di dalam kamar Aghni terus berdiri di depan cermin memandangi dirinya yang mengenakan hijab, rasanya ia belum siap untuk menggunakan hijab sekarang.

Aghni memutuskan segera turun ke bawah untuk menyusul Bundanya. "Bunda, Ayah" panggil Aghni dari atas tangga ketika melihat Bunda Anita dan Ayah Putra berada di meja makan.

Bunda Anita dan Ayah Putra yang berada di ruang makan mengalihkan pandangannya menuju arah tangga, mereka melihat putri kecil mereka yang terlihat sangan cantik saat mengenakan hijab.

"Masyaallah anak Bunda cantik banget" puji Bunda Anita.

"Bunda jangan gitu, Aghni merasa gak cocok Bun pakai hijab" ujar Aghni di dekat orang tuanya.

"Kenapa gak cocok?" Tanya Ayah Putra.

"Aghni gak tau Yah, tapi Aghni merasa belum pantas aja untuk berhijab" jawab Aghni dengan wajah menunduk.

"Nak, berhijab itu kewajiban kita sebagai umat muslim. Nanti hal ini kamu tanyakan kepada orang yang lebih tau di pesantren" Aghni hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ya udah sekarang kita sarapan dulu" ujar Bunda Anita.

Di sepanjang sarapan tidak ada yang berbicara hanya terdengar suara dengtingan sendok di meja makan. Setelah selesai makan Aghni membantu Bundanya untuk membereskan sisa makanan mereka tadi. Sedangkan Ayah Putra sedang memanaskan mobil untuk mereka pakai nantinya.

"Sayang mendingan kamu siap-siap aja sana, ini kan tinggal dikit lagi jadi biar Bunda aja"

"Beneran Bunda gpp"

"Iya gpp sayang" Aghni langsung pamit ke kamarnya untuk mengambil koper dan keperluan lainnya.

"Gue masih berat rasanya buat ninggalin ni kamar" Aghni menatap sekeliling kamarnya, pasti ia akan sangat merindukan kasur dan guling empuknya.

Aghni mengambil koper di pojok lemari pakaiannya dan langsung membawa koper itu turun ke bawah. Terlihat Bunda Anita yang baru saja keluar dari dapur setelah membersihkan sisa makanan.

"Udah siap sayang" Aghni mengangguk.

"Ya udah sekarang kita nyusul Ayah ke mobil" Aghni dan Bunda Anita berjalan ke halaman rumah mereka, terlihat mobil Ayah Putra yang sudah siap untuk berangkat langsung saja mereka masuk ke dalam mobil.

"Udah siap semua" tanya Ayah Putra ketika Istri dan Anaknya baru memasuki mobil.

"Udah Yah"

Di dalam mobil hanya suara radio saja yang terdengar, Aghni yang sudah tertidur sejak mereka dalam perjalanan, Bunda Anita yang memainkan handphonenya dan Ayah Putra yang fokus menyetir.

Setelah dua puluh lima menit mereka di perjalanan akhirnya sudah sampai di pesantren Ar-rum. Bunda Anita mencoba membangunkan Aghni yang sangat susah untuk di bangunkan kalau sudat tidur.

"Eugh... udah sampai ya Bun" tanya Aghni dengan suara khas bangun tidur.

"Udah dari tadi sekarang cepet turun" Aghni pun langsung turun tanpa melihat hijabnya yang sudah berantakan.

AGHNIA [End]Where stories live. Discover now