6 Hukum aku! 18+

35.3K 1.6K 57
                                    

6 Hukum Aku!

"Barra...!!!" Cherry bangun dengan teriakan maut ketika melihat dirinya berada dipelukan pria menyebalkan yang akan menjadi suami kontraknya. Bagaimana ceritanya ia bisa memeluk Barra dengan semurahan ini?

Barra yang masih mengantuk tidak menghiraukan. Sebaliknya, Barra malah semakin mengeratkan dekapannya dan menganggap Cherry sebagai guling.

"Bersisik sekali!" Desis Barra pelan.

"Kamu sedang melecehkanku sekarang! Kau tau?"

"Melecehkan apa?"

"Jangan peluk aku! Lepaskan tangan kotormu!" Cherry terus memberontak sambil memukulinya.

Barra tersenyum sinis ketika mendengar perkataan wanita rese itu. Tangan kotor katanya? Bahkan tangan kotor itu yang menjaga dan merawatnya disepanjang ia mabuk semalam. Karena kesal, Barra lantas bangkit dan mengerjai Cherry dengan ide yang mendadak muncul dikepalanya.

"Kamu tidak ingat apa yang terjadi semalam?"

"Semalam?" Cherry mencoba untuk mengingat, namun sepertinya sangat sulit. Yang ia ingat hanya pertengkarannya bersama Keysha saat di pesta.

"Aku bertengkar dengan Keysha di pesta."

"Lalu?"

"Lalu apa?"

"Lalu kamu mabuk." Barra tiba-tiba menindihnya. "Kamu menindihku seperti ini."

Melihat Cherry membulatkan mata dengan raut wajah shock, Barra semakin semangat untuk mengerjainya. "Kamu terus merengek dan meminta di cium." Bisiknya sambil mendekatkan bibir mereka.

"Tidak mungkinnn...!!!" Teriaknya histeris.

"Kamu tidak ingat?" Barra menahan pergerakan Cherry, dan menempelkan bibir mereka tanpa bergerak lebih. Barra tidak mengerti kenapa ia suka sekali mencari kesempatan kepada lintah darat itu. Sangat seru saat melihat wajah polosnya yang sedang ketakutan.

Cherry membeku ditempat. Jantungnya berdegub kencang tanpa bisa di kontrol. Barra terlalu mendebarkan! Keintiman posisi mereka saat ini membuat Cherry sesak nafas.

"Barra.... "

"Lalu kamu melumatnya." Bisik Barra seraya melumat bibir itu dengan lembut.

Cherry benar-benar tak berdaya dibuatnya. Barra membuat suhu tubuhnya berubah-ubah dari panas ke dingin. Entah sudah berapa kali Barra melecehkannya seperti ini. Tapi sayangnya Cherry tidak mampu menolak. Ia tiba-tiba menjadi patung ketika Barra menyentuhnya.

"Mana mungkin aku seperti ini?"

"Mau tau, apalagi yang kamu lakukan?"

"Nggak! Cepat bangkit!"

"Kamu pikir aku mau berlama-lama?"

"Ya kalau begitu cepat bangkit!" Cherry mencoba mendorong tubuh kekar yang bahkan tidak bereaksi dengan tenaga kecilnya.

"Sebelum itu aku mau bilang, lain kali jangan terlalu kasar ke Keysha."

"Suruh pacarmu untuk tidak berbuat kasar terlebih dulu!" Bentak Cherry tak mau kalah.

"Kamu bekerja untukku, dan kamu harus menuruti perintahku!"

"Kamu juga butuh aku Barra. Tidak ada satupun orang yang bisa menginjak harga diriku. Ingat itu!"

"Kamu sangat sombong!"

"Ayo batalkan saja pernikahan kita, jika kamu masih membela perempuan lalat itu!" Teriak Cherry semakin kesal. Ia mendorong dan menendang Barra dengan kakinya, lalu beranjak bangkit menuju kamar mandi.

My Crazy Paid WifeOnde histórias criam vida. Descubra agora