୧⍤⃝Zero Zero Line³

7.9K 844 51
                                    

✧ 0:13 ─〇───── 0:13

♡ Siders kambing qurbannya ketuker sama ayam ♡

[Vote n comment sebagai bentuk apresiasi terhadap penulis]

Ready?

Enjoy!

---------------------------------------

"Kira-kira Jaemin akan ngamuk tidak ya Ren?"

Pertanyaan Jeno memecah kesunyian di tengah perjalanan mereka ke ruang makan. Renjun menaikkan satu alisnya, Donghyuck sendiri langsung menoleh ke arah pemuda taurus lalu menyeletuk.

"Tidak, kalau kau tetap pada mode bayi menggemaskannya." Jeno melirik Hyuck, sepertinya ia tidak terlalu yakin pada jawaban temannya itu meskipun terdengar masuk akal.

"Nwonwo?"

Pipi Jeno berhimpit dengan pundak Renjun menyebabkan bulatan kenyal itu menekan bibirnya hingga sedikit mengerucut, ucapannya jadi kurang terdengar jelas. Untungnya Hyuck mengerti apa yang Jeno utarakan.

"Hm.. tentu saja, siapa lagi memang." Kata Donghyuck kemudian.

"Kau berpura-pura jadi Nono saja," Renjun menyambar dengan idenya.

"Huh! Tidak mau! Aku ya aku, Nono ya Nono! Biar saja dia memarahiku, tinggal ku pukul saja wajahnya!"

Sembari menyamankan posisinya di punggung Renjun, Jeno berujar mantap. Kedua lelaki yang sedang bersamanya hanya  menghela napas, sedikit lelah dengan pemikiran aneh yang terkesan out of the box dari pemuda April.

"Yakin berani?" Bersamaan, Donghyuck dan Renjun sepertinya sedang membagi sel otak mereka ketika mengucapkan ini.

Sedikit skeptis dengan nyali Jeno yang menggebu-gebu. Masalahnya, saat Jaemin marah, anak itu akan mengeluarkan aura intimidasi yang kuat. Bahkan, walau hanya lewat tatapan mata bisa membuat member langsung mengalihkan pandangannya.

"Berani!"

Oke, kita lihat saja nanti. Apakah seorang Lee Jeno benar akan seberani sekarang atau malah menciut dibalik punggung Hyuck. Selesai percakapan itu, ketiganya kembali diam sampai akhirnya tiba di ruang makan.

Jaemin nyaris saja melompat dari kursi saking kesalnya, Hyuck dan Renjun meringis tidak enak padanya sedangkan Jeno yang sepertinya tidak merasa bersalah sama sekali hanya menatap polos ke depan, sesekali ia menaruh pandang ke sekitar.

Amarah Jaemin agaknya reda ketika melihat Nono yang sebenarnya telah kembali ke mode normal alias Jeno dewasa. Pria Na itu langsung tersenyum lebar padanya bersiap memberi Jeno berjuta afeksi dan kasih sayangnya.

Saat pandangan keduanya bertubrukan, Jeno seketika memasang wajah bertanya dengan sedikit kilat kesal di kedua matanya. Renjun dan Hyuck diam-diam menahan tawa agar tidak menyembur—mereka yakin Jeno pasti akan melakukan sesuatu yang entah apa ke Jaemin.

"Berhenti tersenyum, Na pabbo Jaemin! Wajahmu seperti paman-paman cabul!"

Segera saja tawa menggelegar dua member dream mengudara di dorm mereka, saking lucunya celetukan Jeno, hampir saja membuat Renjun oleng, beruntung ia langsung kembali ke mode stabil. Beralih ke Donghyuck, ia nyaris tersungkur ke lantai dengan kedua tangan memegangi perutnya yang sedikit kebas karena tertawa.

Jaemin memproses kata-kata Jeno, si kecil Nono tidak akan mungkin berkata vulgar seperti itu. Pemuda Na menatap Jeno sengit  yang tentu dibalas oleh si empu tetapi dengan pandangan malas dan tak minatnya. Tidak salah lagi pasti yang ada di hadapannya sekarang adalah...

Lil Nyenyo | Jeno x NCT DreamWhere stories live. Discover now