33. Fallin.

5.1K 798 54
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Flashback time.

***
Hujan, di saat posisi sedang hujan deras, Soobin yang awalnya tertidur langsung terbangun karena kondisi rumah yang listriknya tiba-tiba padam diikuti dengan suara gemuruh yang besar.

Siapa yang enggak takut coba? Orang tuanya saja tidak ada di rumah.

Dia berjalan keluar dari kamarnya untuk ke ruang tamu, soalnya dia mendengar suara kakaknya dan teman-teman kakaknya di sana, lalu ada sebuah lampu emergency yang menyala di sana, jadi gak terlalu gelap.

"Kenapa, dek? Takut ya? Makanya jangan molor aja, sini duduk," ucap salah satu teman kakaknya membuat Soobin mendecih namun dia segera berjalan ke sana.

Kalau hanya listrik padam saja mah, Soobin masih biasa saja, tapi kalau sudah diikuti gemuruh yang suaranya super besar itu, Soobin memilih untuk mendekat dengan orang saja.

"Yeonjun gimana ya? Dia katanya sedang mau kesini?" tanya Yoobin yang khawatir dengan Yeonjun, secara cowok itu bilang akan ke rumahnya.

Memang sih, dia bilang mau kesini sebelum hujan deras ini datang, tapi pasti saja sekarang sedang berada di jalan.

"Gak perlu mengkhawatirkan Yeonjun, dia itu percuma kalau di khawatirkan, pasti gak akan kenapa-kenapa, dia bawa motor aja jago."

"Tapikan sekarang lagi hujan, jalannya pasti licin."

Soobin memilih untuk menyimak saja di bandingkan ikutan nimbrung, apalagi membahas tentang Yeonjun, cowok yang paling suka sekali menjahilinya.

Setiap ketemu gak pernah akur, selalu berantem, ada saja hal apapun yang dilakukan oleh Yeonjun agar membuat Soobin kesal dengan tingkah cowok tersebut.

"Lagipula kamu khawatir sekali sih?"

"Wajarlah, Yeonjun kan cowok yang Yoobin selama ini sukai."

Sebuah fakta yang gak membuat Soobin kaget sama sekali, dari dulu sudah kelihatan kalau kakaknya emang suka sama Yeonjun si cowok buaya itu.

Dari kata-kata Yeonjun yang terdengar manis ke kakaknya, siapa cewek yang gak bakalan bawa perasaan?

"Benar juga ya, tapi aku heran kenapa Yeonjun gak pernah menembakmu."

"Bisa saja dia gak berniat pacaran, maunya langsung menikah."

"Tapi kalian gak pernah taukan dengan masa lalu dia? Bisa saja dia sebelumnya punya pacar di kota asalnya, mengingat Yeonjun kan bukan asli orang kota ini."

Semuanya mulai membicarakan masa lalu Yeonjun, cowok itu memang gak berniat untuk cerita masa lalunya, lagipula kalau kata Yeonjun, gak ada yang menarik untuk di bicarakan.

Intinya cowok itu bilang, buat apa mengingat masa lalu?

Memang sih, Soobin juga setuju dengan hal itu, walaupun tetap saja dia gak setuju kalau kakaknya jadian sama Yeonjun.

Semuanya langsung hening mendengar suara ketukan di pintu rumah ini.

Yoobin dan yang lain membuka pintu tersebut sambil membawa lampu emergency, lalu kaget ketika melihat Yeonjun yang berada di sana dengan kondisi basah kuyup karena hujan diikuti dengan luka di lengan dan kakinya.

Soobin penasaran sendiri, kenapa dia malah mendengar kegaduhan di depan pintu rumahnya itu.

Namun saat dia melihat apa yang ada di hadapannya, Soobin terdiam, baru saja teman-teman kakaknya berbicara Yeonjun gak akan kenapa-kenapa.

Sekarang cowok itu malah terluka agak parah karena dia bahkan bisa melihat celana yang digunakan Yeonjun sampai robek dan ada luka juga di sana.

Semuanya langsung membawa Yeonjun ke ruang tamu, Soobin menutup pintu rumahnya tersebut.

Into You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang