Part 10 (Kejadian yang tak terduga)

121 22 4
                                    


Pukul 12:00 KST

Siang hari tepatnya pada jam makan siang Jihyo terlihat sedang terkulai lemas di meja kantin perusahaannya.

"Ah... kepalaku pusing sekali rasanya aku ingin mati saja" Ucap Jihyo sambil membenturkan kepalanya di atas meja.

Kemudian Irene datang dengan membawa nampan yang berisikan makanan dan minuman untuk mereka berdua.

"Aigooo... aigooo! Berhentilah melakukan itu nanti kepalamu terluka. Lebih baik kau makanlah terlebih dahulu.

Jihyopun menghentikan aksinya itu kemudian matanya mulai berbinar saat melihat makanannya yang sudah datang "Wahhh, kelihatannya enak! Serunya yang tersenyum sumeringah.

Tanpa basa basi diapun langsung melahap makanannya itu kebetulan Irene membelikannya Chicken katsu curry rice dengan side disk kimchi karena Jihyo sangat menyukai kimchi. Sedangkan menu Irene sendiri adalah Beef carbonara udon yang di dampingi oleh 2 pcs ebi furay.

Di tengah-tengah mereka sedang makan Jihyo melirik sekilas makanan Irene "Punyamu sepertinya enak!" Ucapnya dan langsung mencoba makanan milik sahabatnya itu.

"Tadi kau bilang tidak ingin memakan udon, tapi kau selalu saja menngambil makananku jika kau berkata tidak ingin memakannya"

"Makanan akan lebih terasa enak jika kita mengambilnya dari orang lain" Irene hanya menggelengkan kepalanya saja mendengar jawaban dari sahabatnya ini.

"Ngomong-ngomong si Direktur Kuyang tidak akan minta ganti rugi kepadaku karena aku sudah mengotori bajunya itu, kan? Tanya Jihyo.

"Kau ingat kejadian itu?"

"Hanya ingat bagian itu saja sih hehehe" Cengir Jihyo "Namun aku bersyukur karena hanya ingat sampai bagian itu saja, sungguh mengerikan jika aku mengingat semuanya" Imbuhnya lagi membuat Irene terkekeh.

"Aigooo kira-kira berapa harga bajunya itu? Pasti seharga gajiku berbulan-bulan" Jihyo sedang membayangkan harga baju yang dikenakan oleh Direkturnya itu.

Irene tidak menanggapinya justru dirinya bertanya sesuatu kepada Jihyo "Jihyo-ssi saat seseorang menceritakan kisahnya untuk pertama kali kepada orang lain..."

"Ya, ada apa?" Tanya Jihyo sambil mengunyah.

"Jika ada orang yang bilang kalau, "Aku baru pertama kali menceritakan hal ini pada orang lain", karena mereka menceritakan kisah sulit untuk diucapkan, apakah kau percaya dengan apa yang dikatakan oleh orang itu?"

"Siapa orang itu? Jika orang yang baru kau kenal, aku yakin 100% itu hanyalah sebuah kebohongan saja dia hanya ingin mempermainkanmu"

"Mempermainkanku?"

Jihyo mengangguk "Apa menurutmu dia sepolos itu menceritakan hal sulit kepadamu hanya karena dia menyukaimu?"

Irene langsung murung mendengar jawaban dari sahabatnya itu "Tapi lain lagi jika orang itu adalah manager Kim, aku yakin 100000% kalau dia pasti berkata jujur" Imbuh Jihyo lagi sambil tersenyum berseri.

"Ah benarkah? Soalnya dia yang berkata seperti itu tadi kepadaku" Ucap Irene.

Jihyo terkejut "Mwo?"

"Eoh dia tadi menceritakan tentang dirinya kepadaku, ternyata dia bukan orang kaya lebih tepatnya keluarga dia sudah bangkrut" Balas Irene lagi sambil mengacak-acak makanannya itu.

Jihyo yang mendengar itu terlihat jadi lebih bersemangat "Tapi kenapa kepribadiannya sangat baik sekali?"

"Kau salah sangka terhadap kepribadian dari anak orang kaya, karena tidak semua anak orang kaya memiliki kepribadian yang baik"

Love, Maybe???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang