Part 18 (Jitzu Moment)

138 17 7
                                    

Pukul 20:00 KST

Saat ini Tzuyu sedang duduk seorang diri menunggu sang kekasih membawakan makanan disebuah toko toserba (semacam Seven Elveen).

Tak lama Jihyo datang membawa berbagai berbagai macam jenis makanan berupa tteokbokki, odeng, mandu, ramyeon, sosis, hottang, kimbab, dan juga sandwich serta minuman 2 Ice americano tidak lupa pudding caramel sebagai hidangan penutupnya.

"Tadaaaa makanannya datang" Ucap Jihyo dengan senyum bahagianya.

Tzuyu yang sedari tadi hanya duduk menyaksikan kekasihnya itu menyajikan makanan dan minuman yang akan disusun diatas meja mereka.

"Ini kah yang kau sebut dinner romantis?" Tzuyu bersedekap dada menampilkan ekspresi wajah yang sudah jutek saat ini.

"Ne, bukankah ini sangat mewah dan romantis?" Balas Jihyo.

Tzuyu menendang kecil meja yang berada didekatnya "Romantis apanya yang seperti ini? Malah tempatnya terbuka banget lagi. Sudahlah ayo kita pergi saja dari sini aku akan mengajakmu ke restaurant saja" Tzuyu sudah mulai mau berdiri namun dicegah oleh Jihyo.

"Hey kau tidak lihat makanan yang kita beli belum disentuh sama sekali lebih baik kita makan disini saja dari pada kau membuang uangmu itu untuk tempat-tempat yang mewah. Lagi pula makanan ini tidak kalah enaknya dengan di restaurant mewah"

"Tidak mau aku tidak suka makanan cepat saj..."

Ucapan Tzuyu terhenti karena Jihyo memasukan hottang kedalam mulut Tzuyu "Bagaimana enak bukan?" Tanya Jihyo tanpa dosa.

Tzuyu mengeluarkan Hottang nya dari mulutnya itu "Daebakkkk!!! Jinja massinda" Takjub Tzuyu.

"Tuhkan apa yang aku bilang makanan ini tidak kalah enak dengan yang ada di restaurant mewah" Ucap Jihyo dengan bangganya.

Tzuyu hanya memutar bola matanya dengan malas dan melanjutkan untuk mencicipi makanan yang lainnya diapun mulai mengambil ramyeon yang diatasnya sudah dikasih keju mozzarella dan juga nori dengan lahap dia memakannya.

Jihyo pun ikutan makan namun dia hanya memakan sosis saja sembari memperhatikan cara makan Tzuyu yang lahap itu.

"Tzuyu-aa, saat ini aku sedang membayar hutangku padamu karena waktu itu aku sudah mengotori bajumu saat aku mabuk, ingat yah jangan berani-beraninya kau bilang kalau aku masih punya hutang kepadamu, oke?"

"Yah... aku juga sudah tidak pernah membahasnya lagi, kenapa kau malah mengingatkanku tentang kejadian itu aishhh jinjaaa" Tzuyu memberhentikan makannya "Lagi pula kalau kau mau bayar hutang yang niat dong, kau bilang ingin ganti rugi tapi harga semua makanan ini tidak sebanding dengan harga bajuku" Ucap Tzuyu dengan sambil menunjuk Jihyo dengan sumpitnya itu kemudian dia melanjutkan makannya lagi.

"Yakkk!!! Bagaimana dengan biaya tambahannya aku bahkan menambahkan ekstra keju di setiap makanan dan itu akan menambah kenikmatan di setiap makanan yang kau cobakan itu. Aku juga orang yang mengajarkanmu kalau makanan seperti ini enak seharusnya itu sudah sebanding dengan harga bajumu itu"

"Bukan kau yang mengajarkannya, aku sudah pernah melihat semua jenis makanan ini di acara mukbang namun aku belum sempat saja untuk mencobanya" Tzuyu berusaha menyangkalnya.

"Jadi kau tidak akan menganggap hutangku lunas?" Jihyo berdengus kesal.

"Eoh" Tzuyu mengangguk sebenarnya dia hanya mengerjai Jihyo saja dia memang senang mebuat kekasihnya itu kesal.

"Ya sudah, kembalikan sini semua makananku! Jangan berani-beraninya kau memakannya!" Jihyo bangkit dari duduknya berusaha merebut cup ramen yang tengah berada ditangan Tzuyu.

Love, Maybe???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang