32. KEPEDULIAN

1.6K 95 20
                                    

"Sampai saat ini pun kamu tetap menjadi tokoh favorite di hidupku"
-Revan Giavano Wilson-

Jangan lupa vote&comment💕

Jangan lupa vote&comment💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. KEPEDULIAN

Dan disinilah mereka sekarang, di rumah orang tuanya Revan. Terlihat banyak tamu undangan yang datang dan sepertinya bukan orang biasa. Ini adalah kali pertama mereka datang semenjak menikah ke acara yang formal ini. Andai saja semalam Brian ayahnya Revan tidak memaksanya datang, ia pasti sudah rebahan di rumahnya.

Revan menatap seseorang di sampingnya. Ia tahu pasti sangat gugup untuk beradaptasi di acara seperti ini "So? Bukankah saatnya kita untuk berakting?" Revan memberikan tangannya.

Mendengar ucapan pria di sampingnya ini. Zella meneguk ludahnya kemudian ia mengangguk dan membalas genggaman erat tangan Revan.

Langkah mereka menelusuri setiap jalan yang ada di depan mereka. Tatapan dari tamu undangan tidak lepas dari sepasang suami istri ini. Lantas saja pandangan orang tua Revan jatuh kepada mereka berdua. Sekilas senyuman kecil terbit melihat keserasian anak mereka.

"Papa pikir kamu enggak datang" Ucap Brian saat Revan menyalam dirinya.

"Sesuai janji" Balasnya singkat lalu beralih ke Bunda tersayanganya. Ah! Sudah sangat lama ia tidak merasakan pelukan hangat dari Bundanya.

"Anak Bunda tambah ganteng aja" Ucapnya sembari menyentuh muka putranya.

Matanya beralih kepada sang menantu yang hanya diam sedari tadi "Gimana? Kamu sehat-sehat aja kan?" Tanyanya khawatir kepada Zella yang sudah ia anggap seperti putrinya sendiri.

Zella tertawa kecil "Aku baik-baik aja kok Bun."

"Wajar Bunda khawatir, kamu kelihatan kurus ini" Ucapnya melihat badan Zella.

"Ekhm! Giliran anak orang di khawatirin pas anaknya sendiri kagak" Sindir Revan.

"Gimana mau Bunda khawatir sama kamu. Porsi badan kamu aja sekarang makin besar. Kentara banget kalau kamu doang yang makmur terus Zella yang sengsara" Oceh Celine.

Brian tertawa melihat pertengkaran kecil dari seorang ibu dan anak "Udah-udah, kamu ini gak sama aku Revan juga kamu omelin."

"Sekarang Revan bawa Zella makan. Papa sama Bunda mau nyapa tamu dulu" Ucap Brian dan pergi ke para tamu.

Zella melihat keseliling "Rame juga ya."

"Hm" Pandangan Revan mengarah ke arah Kakak sepupunya "Lo belum kenalan sama kakak gue kan?"

Revan menarik tangan Zella untuk mengenalkannya "Oi Kak Ika" Sapa Revan tiba-tiba.

"Astaga lo bikin gue kaget aja."

Revan tersenyum bahagia melihat keadaan Kakak satu-satunya ini walaupun bukan Kakak kandungnya tapi ia dan orang tuanya sudah menganggap kalau ibu satu anak ini adalah keluarga mereka.

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang