bonus chapter 3

26 4 0
                                    

karina.

apa yang terjadi dengannya di bali?








sesaat setelah belajar menari di museum seni, karina bersama yang lain pun memutuskan untuk makan siang. tapi ditengah perjalanannya menemukan tempat makan, tiba-tiba seseorang memanggil namanya.

"katarina jimin!" teriak suara itu.

seketika karina menoleh, dan mendapati seorang laki-laki tinggi yang tadi jatuh disampingnya sedang tersenyum kearahnya.

dengan ramah karina membalas senyum lelaki itu.
melihat karina yang tersenyum, lelaki itupun berlari mendekat kearah karina.

"hai!" sapa lelaki itu.
"iya, halo"  balas karina.

"aku yeonjun" yeonjun mengulurkan tangannya pada karina. dengan senang hati karina menyambut uluran tangan tersebut.

"katarina, panggil aja karina"

sejak perkenalan itulah hubungan mereka dimulai.

setelah berkenalan, yeonjun mengajak karina untuk makan disebuah resto yang cukup mewah. dan disana yeonjun menjelaskan bahwa resto adalah salah satu aset milik sang ayah, obrolan mereka cukup nyambung mmebahas tentang bisnis. lalu mereka berdua mengunjungi monkey florest dan berkeliling ubud untuk mencari aksesoris.



"karina" panggil yeonjun lembut.

"hmm?" jawab karina yang sedang sibuk memilih aksesoris.

"ini bagus banget, coba kamu pake" yeonjun memberikan karina sebuah benda mirip gelang.

"ini kegedean yeonjun" protes karina saat melihat ukuran gelang itu sangat besar untuk tangannya.

"ini gelang kaki karin, sini aku pakein" yeonjun pun memakaikan gelang kaki itu pada kaki karina.

"tuh kan bagus" puji yeonjun begitu melihat gelang itu melingkar sempurna di kaki karina.

"iya lucu" karina pun terlihat puas dengan hadiah kecil yeonjun.

itu adalah hadiah pertama yang karina dapatkan dari yeonjun. sebuah gelang kaki dengan motif hati di beberapa bagiannya. karina senang sekali, karna ini pertama kali bagi dirinya mendapat gelang kaki.

bagaimana bisa obrolan mereka berubah begitu dekat?
ntahlah, itu semua mengalir begitu saja diantara karina dan yeonjun.

ditengah obrolan mereka, tiba-tiba ponsel karina berdering. dan itu panggilan telfon dari lia.

"halo, kenapa li?" tanya karina pada suara yang ada disebrang sana.

karina diam sebentar.

"oh iyaiya, tunggu sebentar. gue otw kesana!" ucap karina dengan nada panik.

"kenapa rin?" tanya yeonjun.

"gue ditinggal!!!" teriak karina heboh.

karna miss komunikasi inilah yang akhirnya membuat yeonjun kalang kabut menaiki sepeda ontelnya. ya, mereka berdua berkeliling ubud dengan sepeda sewaan yeonjun.

karina panik karna kata lia bus akan segera berangkat ke denpasar. sedangkan yeonjun panik karna karina mulai menangis. dengan penuh semangat yeonjun menggowes sepedanya agar cepat sampai ke museum.

jujur saja, sebetulnya pantat rina cukup sakit karna tempat duduk diboncengan sepeda sangatlah keras. air mata panik karina bercampur dengan air mata nyeri karna tulang ekornya terus berbenturan dengan besi.

setelah beberapa menit bersusah payah menahan ngilu. akhirnya mereka berdua sampai dimuseum seni. dan ternyata bus mereka belum berangkat. dan saat itulah karina dan yeonjun tertawa menyadari betapa konyol dan bodohnya mereka berdua.

STUDY TOUR : 00L 01L (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang