#03

2.6K 253 7
                                    

Jeon Jungkook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeon Jungkook

☆☆☆

Pemuda secantik dia dihidupi layaknya seorang ratu tak membuat Jimin senang. Mau seluas apa kamar mewah yang diberikan Jungkook untuknya, mau sebagus dan seindah apa kamar tersebut, Jimin tetap merasa bosan juga jika disuruh mengurung diri di kamar selama seharian penuh.

Tetapi apa yang bisa dia lakukan jika tidak mendekam didalam kamarnya? Keluar kamar dan bertemu Jungkook lagi hanya akan membuatnya kesal. Jimin tidak menyukai Jungkook, tentu saja jika mengingat ayah Jungkook yang dulu sempat ingin membunuhnya. Jungkook memang menolongnya, tetapi tetap saja ada sedikit rasa benci di hati Jimin jika melihat Jungkook. Seakan bayangan ayah Jungkook menggantung di wajah Jungkook. Terlebih secara tak langsung ayah Jungkook lah yang memaksa Jimin harus menikah dengan Jungkook agar selamat.

Menikah di usia dini bersama pria setengah baya bukanlah keinginannya. Diakui Jungkook memang sangat sopan, dia tidak pernah menyentuh Jimin dan semata-mata mau menikahinya karena niat tulusnya untuk menolong. Tetapi tetap saja, status sebagai istri Jungkook bukanlah hal yang Jimin inginkan. Walaupun Jungkook pria kaya raya sekalipun, jika Jimin ingin menikah, dia hanya ingin menikahi orang yang dicintainya.

Walaupun itu kelihatannya mustahil karena banyak pria yang mendekati Jimin semata-mata karena tertarik dengan kecantikannya. Kecantikan pemuda itu begitu indah, wanita pun kalah cantik darinya. Dia terlihat cantik, polos dan manis dalam satu ekspresi. Tetapi bisa juga berubah liar seperti sifat aslinya yang nakal.

Setelah makan malam, Jimin mengambil ponselnya dan menghubungi temannya. Temannya laki-laki semua dan mereka cenderung sama nakalnya dengan Jimin.

Sambungan langsung diangkat dalam sekali dering.

“Jimin? Ada apa, sayang?” Suara di seberang merayu.

Jimin mendengus. “Jaebum, aku bosan. Kita ke klub sekarang?”

Jaebum langsung mengiyakan.
“Kebetulan Bambam dan Jackson akan pergi ke Lotus. Kau mau ikut?”

“Oke, sebentar.”

Jimin mematikan sambungan ponselnya dan melempar benda mahal itu ke ranjangnya. Dia pergi dan membuka lemarinya untuk mencari baju yang ingin dipakainya.

Salah satu bibi di rumah yang bertugas mengurus keperluan Jimin nampak terpesona ketika ‘Nyonya rumah’ itu melewatinya. Aroma parfum tercium kuat sekali saat Jimin lewat. Dengan sepatu mahal yang menimbulkan suara indah ketika menapak marmer, Jimin pergi ke ruang kerja Jungkook.

Jungkook mendongak begitu pintu ruang kerjanya terbuka. Dia langsung terpukau melihat penampilan Jimin walaupun tersamar oleh wajah dinginnya. Saat melihat kemolekan tubuh istrinya, Jungkook sadar bahwa Jimin bukanlah anak kecil yang ia tolong dulu. Jimin sudah berkembang, dia sudah dewasa. Jika dulu Jungkook melihat kecantikan pada wajah polosnya, kali ini jiwa lelakinya tertantang lebih jauh melihat kematangan pada sosok Park Jimin.

[ ⭐️ ] The Naughty BoyWhere stories live. Discover now