[ ⭐️ ] The Naughty Boy

#05

Park Jimin

☆☆☆

Sejak kejadian malam itu, hubungan Jimin dan Jungkook semakin membaik. Jimin tak lagi marah-marah jika berada di dekat Jungkook walaupun umpatannya masih sama kurang ajarnya dari biasanya. Dan Jimin juga menepati janjinya untuk tidak berbuat masalah lagi walaupun beberapa sifat kejahilannya belum sepenuhnya hilang dari dirinya.

Tapi setidaknya itu masih cukup bisa ditoleransi.

Jimin akui dia juga mulai dekat dengan Jungkook. Jimin menyukai hal-hal baru seperti berdekatan dengan Jungkook, makan bersama Jungkook, diantar ke sekolah oleh Jungkook bahkan tidur bersamanya. Sesekali Jimin memang tidur di kamar Jungkook atau sebaliknya. Itu dilakukannya karena tanpa sadar dia merasa nyaman.

Tetapi kondisi membaik itu tidak bertahan lama. 3 hari sebelum ayah Jimin di bebaskan, Jimin sudah tersandung masalah lagi. Kali ini dia benar-benar membuat Jungkook kecewa terhadapnya.

Awalnya Jimin berniat pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli baju baru. Tetapi tiba-tiba ponselnya berbunyi dan nama Jaebum muncul dalam ponselnya. Jimin segera mengangkatnya.

"Halo?"

"Jimin?!? Bantu aku!!!"

☆☆☆

Jimin berlari ke Lotus dengan tergesa untuk menemui Jaebum yang ditahan bandar judi. Jaebum kalah dan dililit hutang setelah bermain judi semalaman. Dia sudah babak belur ketika Jimin muncul di Lotus.

"Jaebum!" Jimin memekik melihat kondisi mengenaskan temannya itu.

Jaebum nampak tak berdaya di bawah kaki bandar judi yang menahannya. Jimin tau bandar judi itu adalah pemilik Lotus bernama Seo Kang Joon. Dia dikenal sangat licik karena sering menipu pelanggannya di meja judi. Jaebum sangat bodoh jika sampai berurusan dengannya.

"Lepaskan temanku!" Desis Jimin dingin kepada pria jangkun yang terlihat menyeramkan itu.

Seo Kang Joon tertawa mengejek. "Memangnya kau bawa apa untuk membebaskan pacarmu ini, manis?"

Jimin melempar amplop tebal berisi uang tepat di tubuh pria yang menginjak punggung Jaebum itu. Jimin terpaksa memakai uang belanjanya yang diberikan Jungkook untuk membeli baju baru. Tetapi bukan baju yang paling penting sekarang.

Seo Kang Joon mengambil amplop itu dan memeriksanya.

"Uang ini sangat banyak, tapi kurang banyak dari hutang yang dimiliki bayi ini."

Jimin menggeram rendah. "Kau mau apa lagi, huh!?!"

Seo Kang Joon menelisik tubuh Jimin dengan tertarik. "Jika tidak ada yang bisa kau berikan lagi, maka kau bisa memberikan tubuhmu untuk kucicipi. Pacarmu pasti tidak akan keberatan bukan?"

Jaebum langsung meronta mendengar kata-kata Seo Kang Joon. Tetapi dia tidak bisa melakukan apapun karena ketidakberdayaannya dibawah tindihan kaki bandar judi itu.