5.Green tea

46 15 1
                                    

Sekarang sudah sangat sore. Jadi sebelum magrib Yesha harus segera pulang, kasihan adik biadab nya itu belum makan mungkin.

Setelah diantar olah Rara sampi kerumahnya, Rara langsung saja berpamitan agar tak terlalu sore juga sampai dirumah nanti.

Sesampainya dirumah, ternyata Daniel sudah pulang, terbukti dari mobilnya yang sudah terparkir rapi digarasi, tapi tunggu sebentar. Tidak hanya ada mobil Daniel, melainkan ada mobilnya yang semalam bocor usai menambrak banyak sekali paku dijalan.

Mana mungkin Dika yang mengambil mobilnya, seharusnya pacarnya itu menghubunginya dulu. Ah soal menghubungi, Dika terakhir kali menghubungi nya tadi siang, saat ia bilang tak bisa pulang bersama setelah itu tidak ada kabar sama sekali.

Tanpa mau berpikir banyak, Yesha langsung saja masuk kedalam rumah, dan benar saja ternyata Daniel sedang tidur disofa ruang tamu, dengan tv yang menyala. Kalau dilihat-lihat sepertinya Daniel sudah mandi, adiknnya itu terlihat jauh lebih segar.

Langsung saja ia menuju kedapur, untuk meletakan kantong belanjaan nya tadi keatas meja, sebelum beranjak kekamar untuk mandi baru ia akan menyiapkan makan malam untuk Daniel.

Hampir setengah jam membersihkan diri akhirnya ia turun kebawah dan ternyata Daniel masih tertidur diisofa, Yesha langsung beranjak ke dapur mengeluarkan makanan yang tadi ia beli, kemudian menatanya dimeja, menyiapkan air minum dan juga piring.

Selesai menyiapkan semuanya, Yesha beralih untuk membangunkan Daniel yang masih tertidur diruang tengah depan tv tadi.

''Niel..niell bangun dek makan ayo.'' ujar Yesha sambil mengguncang tubuh Daniel pelan.

''Engh! iya.'' tapi ia masih enggan beranjak dari tempatnya, bukannya bangun Daniel malah hanya memperbaiki posisinya kemudian kembali tidur.

''Ih! Daniel ayo makan dulu, habis itu sholat isya baru tidur lagi ayo ah.''

''Iya kak iya.'' akhirnya Daniel bangun dan mengekori kaka cantiknya kearah dapur sambil memegang kedua pundak Yesha dari belakang. Daniel dan Yesha terlihat seperti anak-anak yang tengah bermain kereta-kereta api jaman dulu.

''HOAMMM!''

''Kalo nguap mulut ditutup entar setan masuk,, makanya pikiran lo gak pernah ada bener nya, banyak setan yang udah masuk.'' sewot Yesha pada Daniel, yang ditegur hanya misuh-misuh saja karena kalau ia jawab bukannya makan mereka malah berakhir saling cekcok, kata bunda tak boleh berkelahi didepan makanan pamali.

''Setan kok ngomongin setan!''

''APA TADI!'' sungut Yesha galak.

''Engga elah.'' elak Daniel pelan, jujur ia sudah lapar dan sangat ngantuk, tapi sehabis makan Daniel usahakan untuk sholat isya terlebih dahulu. Bar-bar begini ia dan Yesha selalu beribadah meski jarang tepat waktu.

Setelahnnya mereka berdua makan dengan khitmat dan hening, mengingat mereka sangat lapar, jadi lebih baik fokus makan saja. Adu argument juga perlu tenaga, dan mereka berdua sudah sama-sama lelah dan menggantuk.

Sebenarnya Yesha sangat ingin bertanya pada Daniel tentang laki-laki bernama Saga itu, tapi niatnya ia urungkan, mengingat adiknya ini tak bisa salah sedikit bisa-bisa dikatai naksir dia nanti nya.

Kalau Yesha tebak sepertinya Daniel kenal tentu saja lewat UKM basket, ditambah lagi Daniel berada dijurusan teknik arsitektur yang kalau tidak salah sama seperti jurusan laki-laki itu.

Buat apa juga Yesha jadi kepo begini. Memilih melanjutkan makannya, tak berapa lama Daniel membuka suara memecahkan lamunan Yesha.

''Kak besok gue pulang telat dikit ya!'' jelasnya.

YESHA DAN JOGJA love storyWhere stories live. Discover now