2) lil conversation

316 67 5
                                    

Dilirik dari sisi mana saja dapat ditarik satu kesimpulan, cantik. Jovi ingin munafik tapi tak bisa. Benar kata Saji, gadis itu cantik.

Gadis di depannya yang kini tengah duduk manis dan memakan makanannya tenang. Sesekali ia angkat suara dan tersenyum lembut menanggapi pertanyaan dan ocehan mama papa.

"Lirik terus bang," bisik Saji yang duduk di samping Jovi.

Jovi langsung menatap adiknya yang kini juga tengah menatapnya sembari tersenyum jahil. Jovi hanya mendengus dan kembali fokus pada makanannya.

"Ati-ati bang naksir," bisiknya lagi diakhiri kikikan kecil.

"Diem bocil!" bisik Jovi dingin.

Jovi memang mengagumi paras gadis itu, tapi untuk menaruh rasa? Sepertinya tidak. Gadis berparas cantik memang menawan, tapi berhati cantik itu yang lebih penting.

"Jovi udah selesai, makasih makan malamnya ma," ucapnya sebelum bangkit meninggalkan ruang makan.

Tanpa disadarinya ada sepasang mata yang memperhatikan kepergiannya.

"Anjir, kok dingin banget anaknya yang itu."

__

"Bang, mabar yuk!"

Nampak Saji yang menyumbulkan kepalanya dibalik pintu kamar Jovi.

Jovi yang tengah duduk bersandar di kepala kasur sembari memetik gitarnya menggeleng menanggapi ajakan adiknya lalu membuat gestur mengusir dengan tangan kanannya.

Namun Saji tak menyerah begitu saja, dia dengan santainya masuk dan mendaratkan pantatnya di atas kasur abangnya.

"Ayo bang, kurang satu member," ucapnya memohon.

"Haikal tu biasanya online, ajakin dia aja lagi males gue."

Saji tak menanggapi tapi tangannya dengan lancar bergerak di atas ponselnya. Tak lama suara tembakan dan raut serius Saji didapati Jovi, jika sudah begini dipastikan adiknya itu sudah menyelam di dunia game.

Jovi melirik ponselnya yang tiba-tiba hidup menampilkan notifikasi pesan dari sang pacar. Dia buru-buru membuka roomchat-nya dengan sang kekasih.

Jasmine

| Jov
|Besok kamu jadi pake baju yang aku pilihin kemarin kan?

Iya

|Oke, kalau gitu aku pake dress ku yang putih kemarin

Haha iya, biar couplean
Kamu kok belum tidur?

|Ini baru beres night routine
|Mau tidur ni

Yaudah sleep well ya
Good night sayang

|Good night too sayang

Jovi kembali mematikan ponselnya dan meletakkannya di atas nakas samping tempat tidurnya.

Besok memang dia akan pergi dengan Jasmin, pacarnya, ke pesta ulang tahun salah satu teman sekolahnya. Dan minggu lalu mereka berdua memang sudah sepakat mengenakan pakaian couple untuk menghadiri pesta itu.

Couple goals, julukan yang disematkan anak-anak di sekolah pada mereka. Dirinya yang merupakan kapten basket putra di sekolah disandingkan dengan Jasmin yang notabenenya juga seorang kapten basket putri, membuat mereka nampak serasi dimata murid-murid sekolah.

Jovi sendiri tidak keberatan dengan julukan itu, toh dengan adanya julukan itu ia merasa dirinya dan Jasmin jadi semakin lengket bak perangko.

"Anjing! Bang Haikal goblok!"

  𝙡𝙞𝙩𝙩𝙡𝙚 𝙗𝙮 𝙡𝙞𝙩𝙩𝙡𝙚Where stories live. Discover now