22. Superhuman

1.3K 227 11
                                    

Mari kita mulai...

Setelah makan malam selesai, kedua orang tua Jeffrey di suruh istirahat oleh Jay dan Jeffrey, dan Rexa tentu setuju.

Mereka membutuhkan waktu untuk berbicara dan juga melepas rindu. Rexa berkata kepada Jeffrey akan mencuci piring yang sudah mereka pakai makan.

Namun tentunya pria itu menolak ke inginan sang kekasih, namun Rexa terus saja memaksa dan Jeffrey pun mengalah.

Ia juga berkata akan membantu Rexa untuk mencuci piring, tetapi ia akan kekamar mandi sebentar.

Selama menunggu Jeffrey, Rexa pun mulai mencuci piring dengan perlahan-lahan. Dan tiba-tiba saja suara seseorang terdengar.

"Kau terlihat tambah cantik kini"

Suara itu, suara yang dulu sangat Rexa sukai dan rindukan, namun kini tidak lagi, suara Jeffrey jauh lebih menarik.

Ya, itu Jay yang tiba-tiba saja sudah berada di sebelah Rexa, walaupun menjarak. Rexa yakin kalau Jay takut dengan Jeffrey.

Rexa tidak menoleh ke arah pria itu, ia malas jika mengingat apa yang sudah Jay lakukan di belakangnya.

"Itu karena aku sudah menjadi mantan mu" ketusnya.

Jay tersenyum miris, ia yang memulai, ia juga yang harus menerima semua ini. "Kau benar, dengan Jeffrey kau pasti bahagia"

Rexa diam, dan membenarkan dalam hati omongan Jay. Karena ia tidak ingin membuat hati Jay tersinggung karena saat ia dengannya, Rexa merasa kurang kasih sayang.

"Jangan mengganggu kekasih ku, Jay!" suara Jeffrey tiba-tiba terdengar, sepertinya pria itu baru saja kembali dari kamar mandi.

Keduanya menoleh, Jay dan Jeffrey saling tatap dengan tatapan yang membuat Rexa takut. "Jeff kau sudah selesai di kamar mandi?" kata Rexa mencoba mencairkan suasana.

Mendengar suara kekasihnya, barulah Jeffrey menatap Rexa dengan tatapan lembutnya. "Sudah sayang" katanya.

Jay merasa tidak kuat melihat mantan kekasih yang masih ia sayangi kini bermesraan dengan kembarannya. Ia memilih untuk pergi dari sana.

"Aku pergi" katanya.

Jeffrey tidak perduli dan menghampiri kekasihnya yang masih memegang spons cuci piring.

"Babe, kau tidak perlu mencuci piring. Dirumah ini banyak maid yang punya tugas masing-masing, dan kamu adalah pacarku, aku tidak ingin kau lelah dan itu bukan pekerjaan mu" katanya dengan panjang lebar.

Rexa tersenyum, ia sangat mencintai Jeffrey, karena kekasihnya itu akan sangat cerewet kepadanya dan dingin kepada orang lain.

"Baiklah aku akan melepasnya" kata Rexa lalu mencuci tangannya dengan bersih dan mengeringkan tangannya.

"Jadi, kita mau ngapain?" tanya Rexa ketika sudah selesai mengeringkan tangannya yang di bantu dengan Jeffrey.

Pria itu mengecup kening Rexa pelan lalu menggandeng tangan kekasihnya itu. Jeffrey membawanya menuju kolam renang yang pemandangannya saat malam sangat indah.

"Aku ingin duduk di tepi kolam, Jeff" pintanya.

Kalian tahu jawabannya, Jeffrey tidak mungkin menolak keingin sang kekasih. "Jika kita menikah bagaimana?" tanya Jeffrey tiba-tiba.

Rexa langsung menatap Jeffrey. "Maksud mu?"

"Aku ingin menikah dengan mu" ucap Jeffrey dengan yakin.

"Jeff, menikah itu bukan hal yang main-main, coba kamu fikirin lagi" Rexa takut kalau Jeffrey tidak benar-benar serius berkata demikian, dan ia sudah terlanjur membawa serius.

Jeffrey paham kalau Rexa masih takut dengan hal seperti ini. "sayang," kata Jeffrey dengan memegang kedua tangan Rexa lembut.

"Aku sama sekali tidak pernah terfikirkan untuk mempermainkan kamu, aku sangat mencintai kamu, apa kamu tidak percaya?" kata Jeffrey meyakinkan Rexa.

Rexa menatap mata Jeffrey dengan dalam, ia mencari kebohongan disana namun nihil, Jeffrey benar-benar serius kepadanya.

"Kau tidak bercanda kan?" kata Rexa memastikan.

Jeffrey tersenyum dan mengangguk, "Tentu saja tidak sayang, aku akan bicarakan kepada ibu dan ayah" katanya dengan tersenyum dan Rexa pun ikut tersenyum.

Keduanya tampak bercanda dan tertawa di bawah rembulan malam yang indah menghiasi langit.






tbc






Hehehe maap ya baru bisa up😗

DOUBLE J ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя