Flashback 7

716 67 12
                                    

Jaemin terbangun dan tak mendapati Jeno disampingan, ia berlari keluar untuk mencari Jeno tetapi ia tidak menemukanya dimanapun Baekhyun dan Chanyeol juga tidak berada dirumah hanya ada beberapa Maid yang sibuk membersihkan rumah dan menghidangkan makan malam.

Jaemin berjalan lesu Jeno bilang dia tidak akan meninggalkan dirnya tetapi apa, begitu terbagun diirnya sendirian lagi, Jaemin bergegas mengambil telpon rumah dan menekan nomor Jeno yang ia hafal diluar kepala.

"Halo"

Jaemin diam mendengarkan suara Renjun yang bergema begitu riang bahkan dapat dirasakanya bahwa renjun sangat manja dengan Jeno jika ignin mengikuti emosi dan tak menahan diri mungkin Jaemin akan marah.

"Halo"

"Siapa oppa?"

"entahlah"

"Tutup saja telponya mungkin orang aneh yang jahil, ohh tadi oppa janji mau makan ice cream dengan ku, tapi aku tidak suka vanilla aku sukanya strawberry ya oppa harus ingat"

"Iyaa, tunggu sebentar"

Sambungan terputus Jeno memutuskannya secara sepihak benar dugaan Jaemin bahwa Jeno menyusul Renjun, cukup lama Jaemin terdiam dan merenungi segala hal di ruang tamu seorang dirinya pikiranya berkecamuk hingga suatu titik temu membuka pikiranya, Jaemin tidak bisa menjadi orang yang jahat Tuhan begitu menyyaangi Jaemin sehingga Tuhan hanya memberikan rasa kasih sayang di hati Jaemin.

"Kami pulang" Baekhyun dan Chanyeol muncul bersamaan, mereka berdua pasti sangat lelah Chanyeol yang harus bolak-balik sebagai seorang dokter dan Baekhyun yang harus rela kesana kemari menemui client yang ingin bekerja sama dengan perusahaan butiknya.

Jaemin tersenyum menghampiri kedua orang tersebut kemudian memeluknya begitu erat, Chanyeol menepuk kepala Jaemin lembut membuat gadis itu merasakan nyaman dan damai sesaat rasanya seperti dipelukan Ayah dan Bunda pikir Jaemin.

"Oppa"

"Eonni"

Panggil Jaemin secara bergantian sedangkan kedua orang itu nampak bingung ada apa dengan perubahan Jaemin begitu signifikat saat ini padahal hari-hari sebelumnya Jaemin sangat diam dan mengurung diri di kamar.

"Akum au jadi dokter seperti Chanyeol oppa boleh?" tanya Jaemin pelan

"Suddenly sweatheart?" ujar Baekhyun terkejut dan memeluk Jaemin erat ia tak ingin berpisah jauh dengan sepupu kesayanganya ini karena bibi Na sudah menitipkan gadis nan cantik ini kepada dirinya dan Baekhyun bertekad akan melindungi Jaemin sampai akhirnya.

"Yupps, I wanna go Canada, I want to be doctor, can I Mrs. Park?" tanya Jaemin

Baekhyun menggeleng hebat, tidak boleh Jaemin tidak boleh sendiri ia tak mau harus berjauhan dnegan Jaemin separuh diri Baekhyun adalah Jaemin.

"No...No...No dear, I Love you so much and don't leave me please" racau Baekhyun memeluk Jaemin erat

"Hey, calm down I never leave you love I just make my dream come true I wanan try something new in my life, and I love you more and more" balas Jaemin tak kalah hebat memeluk Baekhyun yang menanggis

"Sayang" panggil Chanyeol kepada Baekhyun

Yupss bagus sepertinya Chanyeol setuju dengan rencana Jaemin, Chanyeol memang penyelamat Jaemin lainnya

Chanyeol menarik kedua wanita ksayanganya itu untuk duduk di sofa bersama setelahnya Chanyeol membuka pembicaraan dan bertanya banyak hal kepada Jaemin, Baekhyun jelas terlihat masih sedih namun mau bagaimana lagi semuanya sudah diputuskan Jaemin dan Jaemin pun berharap ia tak salah memilih keputusan karena ia tau jika tetap tinggal di korea maka aka nada hati yang terlukan dan menyerah akan hidup jadi biarlah Jaemin yang menyerah dan berusaha seorang diri tanpa ia tanyapun ia sudah tahu jawabanya bahwa Jeno juga menyayngi Renjun apalagi keadaan Renjun yang begitu memprihatikan.

Between Love And Friendship (Noren & Nomin)Where stories live. Discover now