Magicstopia 19

256 25 0
                                    

Magicstopia🍃






















"Sshh...... Gwaenchana,,,, tapi dorongannu cukup kuat"

Ringis blasius.

Sylva jadi merasa bersalah, ia reflek mendorong blasius menjauhi meja dengan tanaman jalarnya karena cairan itu menciprat ke mana-mana setelah pecahnya gelas kaca penampungnya.

"Hyunggg,,,,, miannnn"

Rengek sylva dengan ekspresi memohon.

"Kkk,,, sudah aku bilangkan, aku tidak apa-apa. Jangan menunjukkan ekpresi seperti itu"

Blasius terkekeh sambil menggoda sylva karena  menampilkan wajah memelas nya.

"Benarkah?? "

Tanya sylva memastikan sambil berjalan mendekati blasius yang sedang bangkit dari duduknya.

"Benar"

Kata blasius yang sudah berdiri tegak.

"Huh.... Syukurlah..... "

Sylva menoleh ke arah cairan yang bereaksi aneh saat bersentuhan langsung dengan permukaan meja.

"Hyung, coba perhatikan cairan ini. Cairan itu berubah warna hyung, dan itu sedikit mengikis permukaan meja"
Tunjuk sylva pada permukaan meja.
Blasius langsung saja memusatkan perhatiannya pada meja.
Blasius menyeritkan dahinya.

"Huh??,,, kenapa cairan itu semakin hitam? Dan Apa ini cairan berbahaya sehingga meja itu terkikis?? "
Heran blasius.

"Aku tidak tau hyung. Hanya ada satu cara untuk membuktikannya"



Sret....

Grebb!..





Sylva mengulurkan tangannya mendekati cairan itu dan berniat menyentuhnya dengan jari telunjuk kecilnya.

Blasius yang mengetahui tujuan sylva langsung bergerak cepat mencekal pergelangan tangannya.

Sylva menoleh dengan cepat, mendapati blasius menekuk alisnya tegas menatap ke arahnya.

"Apa yang kau pikir coba lakukan? "
Katanya sedikit kurang ramah.

"Eo?? Hyung, kau taukan cairan itu begitu misterius dan jika ingin mengetahuinya kita harus mencoba menyentuhnya, dan aku akan melakukannya hyung"

"Tidak! "
Kata blasius tegas.
Blasius menarik tangan sylva menjauh.

Sylva kebingungan. Kenapa blasius malah melarangnya dan kini ia juga bersikap begitu tegas dan sedikit dingin.

"Aaaaaaa.... Hyunggg.. "

"Tidak! "

Blasius tetap pada pendiriannya, melarang keras sylva yang begitu nekat menurutnya.

"Kau lihat itu?.... "

Tunjuk blasius pada permukaan meja yang terkikis menghentikan aksi merengek sylva.

"Lihatlah reaksi yang permukaan meja itu tunjukkan, dan bisa kau bayangkan bukan jika itu sampai mengenai kulit? "

Sylva menatap blasius.

"Tapikan hyung,,, sylva bisa sembuh nantinya..... Jadi tidak apa-apa ya? "
Bujuknya meyakinkan.

"Itu berbahaya sylva,, apa kau tidak paham juga? "

"Hyunggg~"

"Andwae. Sekali tidak ya tidak"

Blasius membuang muka.

Magicstopia 🌌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang