25.

74 25 37
                                    

"Kurang ajar!! Hera sialan!! Berani berani nya dia ikut campur urusan kita!!" kakak tertua Son bersaudara, Son Taehee. Mereka berkumpul di rumah si sulung dan baru saja melihat berita yang disiarkan melalui televisi, terlihat jelas meski sekilas Hera sedang berdiri di sampai yeonjun anak bungsu keluarga choi.
Kemarahan mereka begitu memuncak, mengetahui bahwa Hera pasti terlibat dalam penggagalan rencana yang sudah mereka susun selama bertahun tahun.

"Taekwon! Lihat sekarang!! Ini semua karena ketidak tegasan mu dalam menghadapi nya. Coba saja kalau kau membunuhnya saat dia sudah mulai membangkang, dia tidak akan merusak rencana ini."

"benar, kalian berdua terlalu memanjakan Hera, inilah akibatnya, ketika kalian membiarkan seorang pengkhianat hidup dalam keluarga kita. Aku tidak mengerti kenapa kalian masih terus mempertahankan Hera, bahkan ketika Hera hampir saja menjebloskan kita semua ke penjara."

"kalau bukan karena koneksi ku, sudah lama kita mendekam di penjara."

"lalu sekarang harus bagaimana? Apa aku harus membunuh Hera?" tanya Taekwon.

"membunuh nya sekarang justru akan semakin menimbulkan kecurigaan polisi, tapi membiarkan nya begitu saja juga tidak akan membuatku puas" gikwang memberi pendapat.

"lalu?"

"kita bunuh mental nya. Dia bisa segitu kuat bertahan hingga sekarang hanya untuk satu alasan, kalau kita hancurkan alasan tersebut sudah pasti mental nya tidak akan bertahan. Aku mau lihat dia mengakhiri dirinya sendiri. Itu lebih menyenangkan bukan?"

"maksud mu? Hyejin?" tanya Taekwon ragu ragu.

"kenapa? Kau takut? Ayolah... Ini bukan kali pertama kau melakukannya. Bukankah sudah sejak lama kau juga 'menginginkan nya' ?"

"tapi bagaimana dengan istriku? Dia sangat mencintai hyejin"

"belajarlah dari kesalahan mu, kau terlalu lunak hingga memberi peluang tumbuhnya pengkhianat."

"tapi dia putri kandungku, aku tidak yakin akan mampu melakukan hal yang buruk padanya juga"

"Dan kau siap untuk mendekam di penjara? Menelantarkan hyejin sendirian?"

"Hera pasti juga sudah tahu rencana kita, ini juga kesempatan emas baginya untuk membeberkan hal hal yang selama ini kita simpan baik baik"

"kalau begitu masalah kita hanya pada Hera kan? Biar aku yang urus dia, jangan sentuh putriku. Hyejin tidak salah apapun."

"Jangan membohongi kami Taekwon-ah. Jiwa pedofil mu sudah lama tumbuh semenjak kau mempekerjakan Hera,  dan kami juga tahu seberapa kuat kamu menahan diri untuk tidak menyentuh hyejin.

Kau pikir kami tidak mengawasi mu? Tubuh hyejin di usia 10 tahun ini memang benar benar hampir membuatmu gila kan? Itu sebabnya kau memilih untuk tidak tinggal di rumah, kau lampiaskan nafsu mu pada bocah bocah lain di luar sana. Akui saja, diri mu saat ini bukan lagi manusia, bukan hanya dirimu tapi kita. Kita semua sudah terlanjur berbuat sejauh ini, belasan tahun kita sudah terikat di lingkaran setan ini.

Kau tidak bisa memutuskan nya semudah itu, dan kami juga tidak akan membiarkan mu membahayakan posisi kami. Maka dari itu, mulai dari sini semuanya biar kami yang urus."

Bersamaan dengan Taehee mengakhiri kalimatnya, Taejin datang dari arah belakang dan menyerang Taekwon dengan alat kejut listrik, dikarenakan tidak ada persiapan Taekwon tak sempat mengelak hingga akhirnya ia jatuh pingsan.

"Bagaimana dengan istrinya? Sudah kau lakukan?"

"sesuai perintah. Pagi ini juga akan kubawa mereka ke tempat yang sudah kita tentukan."

OUR STORY- Choi Beomgyu Where stories live. Discover now