12 - AMIT AMIT

1.3K 56 6
                                    

Happy Reading

*****

Setelah kejadian tadi malam di mana abel kabur dan bertemu dengan gama, gama langsung mengantarkan abel pulang sehabis abel selesai jajan. Saat di rumah abel, gama bertemu dengan william papa abel. Dan disanalah abel dan gama tau siapa yang akan di jodohkan dengan mereka.

"Kenapa harus gama si?!"kesal abel.

"Demi alek, gue mau pergi dari dunia ini,"gerutu nya tak habis-habis sejak tadi.

"Awas aja ya lo gama, bakalan gue buat nyesel lo terima perjodohan ini!!"

*****

Abel tidak berniat sama sekali untuk datang ke sekolah akibat kejadian tadi malam, tapi naas nya william-papa abel memaksa nya untuk tetap sekolah.

Dan sekarang abel berapa di mobil papa nya untuk di antarakan ke sekolah, expresi abel sejak tadi jutek,karna papa nya memaksa abel untuk sekolah.

"Udah sampai, belajar yang bener abella."pesan william kepada abel yang hanya keluar dari mobil begitu saja tanpa berpamitan dengan nya.

William menghela nafas, lalu ia menutup kaca mobil dan melajukan kembali mobil nya, menuju kantor miliknya.

Abel melangkah dengan kesal, tapi di lubuk hati nya ia sangat lebih emosi dengan diri nya sendiri, mengapa tidak bisa mengendalikan emosinya, ia merasa sangat tidak sopan tadi karna meninggalkan papa nya begitu saja.

"Bel, bego banget lo!"maki nya.

"Emang lo bego."sahut gama yang tiba-tiba berada di samping abel dengan motor sport nya.

Abel menatap gama benci,"AMIT-AMIT JIJIK BANGET GUE SAMA LO GAMALIEL!, MUKA LO KAYA MONYET AJA BELAGU."teriak abel, lalu melenggang pergi begitu saja.

Abid, iyan,laven, dan ray. Tertawa terbahak-bahak mendengar gama di hina seperti itu oleh seorang abella.

"Mampus lu gam!!"seru iyan, sungguh senang ia, akhirnya ada salah satu murid SMA HAGUNA yang berani menghina seorang GAMALIEL ALDERICK.

Gama membuka helm full face nya dengan kesal, lalu ia menatap teman nya datar dan pergi begitu saja meninggalkan teman-teman nya yang masih tertawa haha hihi.

"Cabut!"timpal ray. Lalu lari mengikuti gama, begitupun yang lain.

*****

Di kelas 11 IPA 1, begitu ramai karna jam pelajaran pertama mereka jamkos, pak gatot selaku guru fisika tidak bisa hadir ke sekolah karna sedang sakit. Jadilah para siswa/siswi IPA 1 sangat ramai.

Laven dan ghea yang sedang duduk berdua, iyan,abid, dan ray sedang menggambar aneka ragam binatang di papan tulis, dan gama yang sedang berbicara dengan lea, zella sedang memperhatikan abid yang menggambar gajah di papan tulis.

Abel sedang tertidur di meja nya, karna suara iyan yang berteriak sangat kencang abel terbangun, dan menatap se isi kelas dengan wajah tidur nya.

"Abel kamu udah bangun?"ucap hasna yang duduk di bangku samping nya, abel sudah tidak duduk bersama ghea lagi karna masalahnya waktu itu.

Abel memutar bola mata nya,"pake kacamata sana lo,"suruh abel.

"Heeh maaf bel,"sahut hasna.

"Ngapain minta maaf? Lo ga jelas banget,"abel berdiri lalu melangkah keluar kelas, sebelum ia sepenuhnya keluar kelas iyan sudah memanggilnya.

"Abel! Bel! Abel!"panggil iyan bertubi-tubi.

"Gue ga bolot!,"kesal abel, berbalik badan menatap iyan.

"Kemarin kata si gama lo bolot, kata dia ya, gua ga bohong bel serius, jangan ngamuk sama gua."sahut iyan, keteraluan jujur.

Abel menaruh kedua tangan nya di pinggang,"gue saranin ke lo, mulai sekarang jangan dengerin si gila ya."saran abel, lalu melenggang pergi.

Gama berdiri lalu melangkah keluar kelas, gerakan gama yang tiba-tiba itu membuat lea memperhatikan gama, sampai gama tidak terlihat lagi.

Gama berlari kecil di koridor mengejar abel yang melangkah santai ke arah belakang sekolah,"mau kemana lo?"tanya gama saat ia sudah berada di dekat abel, abel menghela nafas lalu berbalik badan.

"Intel lo?,"tanya abel balik.

"Mau bolos lo?"tanya gama.

"Kepo lo"

"Mau kemana?"

"Bukan urusan lo, pergi sana, jangan ngikutin gue!"kesal abel.

Gama tetap diam di tempat nya berdiri, sambil mempethatikan abel yang juga memperhatikanya,"lo ngeselin banget!"dengan kesal abel menendang kaki gama lalu lari ke belakang gedung.

"Shit,"umpat gama, lalu ia buru-buru mengejar abel.

Di belakang sekolah ia melihat abel duduk di bawah pohon yang cukup besar,"merenung lo?"sahut gama.

"Bodo amat!"balas abel galak.

Gama terkekeh pelan,"emang cocok gua manggil lo gadi, soal nya lo emang galak."gama duduk di samping abel.

Abel mendelik tak suka,"jauh-jauh lo."

"Gua bentar lagi jadi suami lo, lo harus sopan."

"Gue cerain langsung,"

"Ga mungkin bisa,"

"Bisa!"

"Ga akan pernah bisa,karna papa lo pasti bakalan larang lo."

"Cowo sinting,"

"Gadi"

"Bacot banget lo jadi cowok, pergi sana!."ujar abel.

"Galak banget lo jadi cewek,"

"Mau ice cream ga?"tawar gama.

"Mau beli sono ke lo, gue tunggu ni."batin abel.

"Ga mau?"tanya gama.

Abel berdehem, lalu menatap langit dengan tenang.

"Kalau mau, beli sendiri."gama berdiri, lalu pergi begitu saja.

Abel berbalik badan mendelik tak suka,"cowok gila,"kesal abel.

*****

Tbc

Hai guys, maaf ya baru up, soal nya gara-gara sekolah gue jadi males buka wattpad, sekarang lebih fokus ke nonton si, haha.

Sorry ya kalau up nya lama.
Niat nya mau up tanggal 1 october, eh malah baru buat 2 paragraf doang karna males. Dan baru selesai sekarang, sorry banget kalau up nya lama.

Vote and coment.

See u

31 - 10 - 2022
Senin

Revisi dikit

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 05 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

GAMALIELDonde viven las historias. Descúbrelo ahora