Part 1

19.1K 1.1K 25
                                    


Happy reading!

•••

"Jen,buka pintu nya!" ujar Bunda yg tengah mengedor pintu kamarnya. Jeno hanya menutup telinga nya dengan Headset Ia terlalu kesal dengan Bunda sama Ayah nya itu.

"Jeno! Buka pintu nya!!" ujar Bunda masih mengedor pintu.

"Kamu mau,motor kamu bunda sita?!" ujar bunda nya lagi yg udah kesel sama anak nya Jeno yg mendengar motor nya mau disita buru buru membuka pintu kamar nya.

Walaupun ia memakai headset,ia masih mendengar suara bunda nya dari luar.

"Ap-aduh! bun!" Ringis Jeno saat merasakan telinga nya di jewer sama bunda.

"Dasar anak nakal! Kalo di suruh keluar ya keluar!ini akibat nya kamu nggak nurut sama bunda." ujar Bunda Jeno sambil mengeret anak nya itu ke ruang keluarga.

"Duduk." suruh bunda kepada jeno,sekarang mereka berada di ruang keluarga.

Bunda udah ngelepasin jeweran nya sama jeno,ia mendudukan diri nya di sofa Jeno menurut ia duduk disebelah abang nya yg sedari tadi ketawa kecil Jeno hanya memutar bola mata nya malas.

"Apaan sih bun,asal jewer aja! Telinga jeno sakit ni." keluh jeno karna telinga nya merasa panas akibat jeweran sang bunda.

"Makanya,kalau bunda suruh keluar tuh keluar jen! Kan sekarang kamu jadi kena jeweran bunda, enak kan jeweran bunda?” ujar Bunda menatap anak nya dengan Senyum manis.

"Enak apanya bun,ini sakit." Jeno menatap bunda nya malas.

"Udah-udah,jangan berantem." Lerai Ayah jeno yg sedari tadi menatap istrinya dan anak bungsu nya itu. Jeno menatap ayah nya dengan malas,ia juga kesal sama ayah.

"Jen,dengerin ayah sama bunda, kita maksa kamu buat nikah juga demi kebaikan kamu." Ucap ayah dengan raut serius.

"Tapi yah,nggak seharus nya kalian ngejodohin aku dan maksa aku buat nikah!" Tolak Jeno menatap ayahnya dengan rasa kecewa.

"Nggak,pokok nya kamu harus nikah." Timpal Bunda nya yg masih kekeh untuk menikahkan jeno,sedangkan Jeno melirik bundanya dengan tatapan kesal.

"Bun,apaan sih! aku ini masih sekolah! aku masih pengen menikmati masa muda aku bun,kenapa bunda maksa?!" Sentak jeno.

"Bunda maksa kamu ada tujuan nya jeno!" Bunda tak kalah pun menyentak dengan tegas jeno yang keras kepala.

"Tujuannya apa bunda? APA?!" tanya jeno membentak sang bunda tanpa sadar.

"Pokok nya ada,kamu nggak perlu tau tujuan bunda sama ayah! lagi pula nanti kamu akan tau sendiri!" Jelas bunda dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan.

"Ck,Terserah kalian mau maksa aku, tapi yg pasti aku ga akan terima perjodohan ini." Tegas jeno yg mau berdiri dari duduk nya,tetapi tertahan kala mendengar suara ayahnya.

"Duduk." Pinta ayah,mau tidak mau jeno duduk kembali dan menyenderkan punggung nya di sofa.

"Ayah sama bunda jodohin kamu dan maksa buat kamu nikah,karna kenakalan mu sendiri jen." Jelas Ayah dengan nada tenang.

"Maksud ayah?" tanya Jeno kepada ayah dengan heran,memangnya ayah tau kenakalan yg selama ini dia lakukan.

"Ayah tau kalau kamu selama ini suka diam diam ke bar entah sama temenmu atau kamu sendiri! Bukan cuman itu kamu sering balapan liar kan." Ayah berucap dengan wajah datarnya menatap tajam sang anak.

Sekarang jeno benar benar tidak bisa mencari alasan lagi untuk menjawab orang tua nya,karna dirinya sudah terpojok.

"Kenapa? semuanya bener kan? mangkanya kamu gk bisa jawab." ayah menatap wajah anaknya yang terpojok pun tersenyum puas.

[✔️] My Naughty | JaemJenWhere stories live. Discover now