Bonus Spesial [END]

10K 543 28
                                    

VOTE and COMMENT!🔞

Happy reading!

Jeno sekarang tengah termenung di kamar,pikiran nya sudah dipenuhi oleh permintaan sang bunda,dan mama mertua. sedari kemarin mereka menagih kepada dirinya dan jaemin.

Karna mereka ingin cepat memiliki cucu,sedangkan yg sekarang jeno pikirkan,bagaimana bisa ia hamil?! sedangkan dirinya masih laki laki normal,bukan male-pregnant.

"Gimana gue bisa hamil? orang gue aja gk punya rahim!" ujarnya sendiri wajah frustasinya.

Jujur saja jeno dan jaemin melakukan itu hanya satu kali,mungkin mereka lebih banyak berciuman dan berpelukan. karna jujur saja jeno tak ingin merasakan hole nya sakit.

Pernah jaemin mengajaknya dan merayu nya,tapi jeno tak akan tergoda lagi dengan rayuan jaemin. Walaupun itu adalah tugas nya.

Cklek!

Pintu terbuka dan menampilkan jaemin yg baru saja pulang dari kerjanya.

"Saya pulang! kamu kenapa?" tanyanya karna melihat wajah jeno seperti kebingungan.

Jaemin menghampiri istrinya itu dan mengecek apakah jeno ini sedang sakit,atau tidak. karna wajahnya sedikit pucat.

Jeno yg mengerti pun menghentikan tangan jaemin yg mengecek wajahnya,"Diem ih," ujarnya.

"Kamu kenapa? kok wajah kamu pucet gitu?" tanyanya.

"Nggak,gue gk papa." jawabnya.

"Pakek gue lagi? yaudah." ujarnya kesal saat mendengar bahasa jeno pakek,padahal jaemin sudah membuat kesepakatan kalau jeno tidak boleh berbicara kasar lagi kepadanya.

"Lupa,maksud nya aku." jawabnya lagi dengan sedikit menyungging kan senyum.

"Terlambat,kamu kenapa hm? oh ya,katanya bunda sama mama kesini?"

"Hu'um,aku bingung jaem," jawabnya dengan nada lirih.

"Bingung kenapa?"

"Bunda sama mama kesini cuman tanya,giamana perkembangan aku,"

"Lalu?" tanya jaemin yg masih tak mengerti.

"Ya aku jawab,aku masih belum bisa ngerasain tanda² orang hamil,padahal kan udah ngelakuin itu sama kamu," ujarnya dengan perasaan sedih.

Jaemin yg mendengar itu sedikit marah dengan orang tua dan mertuanya. bagaimana bisa mereka menagih jeno seperti itu,lagi pula tuhan belum tentu memberikan mereka berdua seorang anak.

Jaemin mengelus surai jeno untuk menangkan istrinya,agar tak selalu terpikir dengan ucapan sang bunda dan mamanya.

"Udah kamu gk usah mikirin itu,kamu udah makan?" tanyanya.

"Udah,kamu makan aja.udah aku siapin di meja makan,mau aku temenin?" tawar jeno.

"Iya temenin ya sayang," ujar jaemin yg diangguki oleh jeno.

"Bentar saya mau ganti baju dulu," ujar jaemin dan bergegas berganti baju.

Sedangkan jeno menunggu dan memperhatikan jaemin yg tengah berganti,entah kenapa saat melihat tubuh erotis jaemin membuat nya membayangkan kegiatan panas mereka yg pernah mereka rasakan sebelumnya.

[✔️] My Naughty | JaemJenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang