Bangun

9.9K 971 14
                                    


.
010822

Tambah aneh makin kesana makin kesini,  aku belum baca ulang mian kalo ada typo.
(。•́︿•̀。)
.

.

Happy Reading

Enjoy:)


.

.

1 bulan kemudian..

Johnny membuka matanya. Ia mengernyitkan keningnya sebelum membuka perlahan kedua kelopak matanya untuk menyesuaikan intensitas cahaya di sekitarnya.  Ia kesulitan mengerakkan tubuhnya dan berbicara, ia hanya mengeluarkan rintihan-rintihan kecil.

Suara pintu yang terbuka dari ujung ruangan rawat menarik atensi Johnny yang hanya dapat merintih, Ia dapat melihat perempuan yang ia sukai dari ekor matanya. Jemarinya berusaha bergerak perlahan.

Yoona yang memang baru saja keluar dari kamar kecil terkejut dengan gerakan tipis dari jemari Johnny selanjutnya ia dapat mendengar rintihan halus yang jelas. Segera ia menekan tombol di sekitar Johnny untuk memanggil dokter.

Tangannya mengenggam tangan Johnny, pria yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri, adik kecilnya yang tumbuh dengan cepat.

Johnny telah melewati masa kritisnya

Yoona gemetaran mengambil ponselnya menekan panggilan pada layar ponselnya dengan segera. Nyonya Seo yang baru saja kembali dari rumah sakit mungkin harus memutar balik haluannya demi putranya yang sudah ia tunggu hampir setengah tahun lamanya.

Yoona yang menunggu dokter selesai memeriksa Johnny menunggu di depan pintu dengan cemas. Mendongak saat derap langkah terburu-buru memecah keheningan di koridor yang semula lenggang.

"Nyonya Seo, hiks...Nyonya Seo, Johnny...sudah sadar" Yoona menahan sesak, adik kecilnya yang selalu mengikutinya kesana kemari dulu telah melalui masa kritisnya.

Yoona memberi jarak kepada keluarga johnny dan beberapa perawat yang masih mengelilingi tubuh lemah yang telah membuka matanya.

Ia keluar ruangan dan menangis, perasaan bersalah itu timbul kembali karena menikah tanpa persetujuan Johnny yang sudah ia anggap sebagai adiknya dan baru mengetahui jika Johnny mencintainya setelah kejadian kecelakaan Johnny. itupun dari mulut Jaehyun, sahabat Johnny.

Nyonya Seo menarik napas panjang, mengurangi sesak sehabis menangis histeris bahagia dan haru bercampur menjadi satu sempat lupa bahwa ia masih mendekap makhluk kecil yang kini bergerak tidak nyaman. 

Air matanya tak henti-hentinya mengalir, putranya telah berhasil melewati masa kritisnya selama 6 bulan. Putranya kembali, putranya memilih untuk bertahan.

"Nyonya Seo... " Yoona menatap Nyonya Seo penuh arti mengangguk saat menatap tatapan tidak memerpercayai keadaan yang sedang ia alami. Nyonya Seo bertemu dengan dokter di ruangannya. Meninggalkan keheningan kembali di ruangan itu.

Johnny menatap langit-langit.  Ia terlihat pucat dan lemas. Hening ia melihat dari ekor matanya Yoona noonanya sedang menangis. Apakah sedang menangisi dirinya?.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang