Haruskah (?)

2.2K 263 6
                                    


.

.

.
Anyeong....
Malem banget emang, hehehe gak tentu bisanya kapan aku bakal selesain bab setelahnya dan aku excited banget.

.

.

Happy Reading

Enjoy :)

.

Nyonya Seo menatap suaminya dengan nyalang. "Semuanya salahmu, tidak seharusnya kau melakukan itu, tergiur oleh projek yang menyesatkan".

Tuan Seo menghembuskan napas kasar menatap istrinya yang sedang berdiri di dekat jendela besar yang menampilkan pemandangan pedesaan salah satu daerah terpencil di Jerman. Yah mereka masih berada di Jerman berusaha untuk mendapatkan titik terang tentang permasalahan yang cukup mengejutkan mereka. 

"Mereka menutupinya dengan matang Yeobo. mereka membawa proposal yang menarik sudah pasti pebisnis akan dengan mudah menaruh hati pada pengembangan obat-obatan itu, mana kutahu akan jadi begini. Bahkan perusahaan Jung saja mengambil langkah yang sama".

Nyonya Seo mengusap wajahnya kasar. raut lelah dan tidak menyangka masih tergambar jelas. ia sedikit menyesal tidak dapat menyegah apapun yang telah terjadi.

Setelah bertemu dengan orang kenalan Tuan Seo yang membawa beberapa statemen yang lebih ke fakta dari pada opini. Dan pastinya Nyonya Seo tidak punya kesempatan untuk menolak pernyataan itu.

"Johnny belum menghubungi kita setelah kita mengirimnya, ini menyangkut dirinya seharusnya dia telah bertindak untuk menemukan jalan keluar yang terbaik. melepas jeratan dunia hitam tidaklah mudah".

Nyonya Seo tidak bisa tidak gelisah jika menyangkut putranya, apalagi sekarang putranya sudah memiliki anak.

"Yah itu alasan kita bertahan disisi teman lama mu sedangkan kita tidak bisa melindungi putra semata wayang kita, bagaimana aku bisa tidur nyenyak jika begini? aku bahkan rela menukar hidupku hanya untuk menyelamatkan Johnny dari bahaya". 

Tuan Seo memijat pelipisnya, pening akan kejadian yang tidak pernah di sangka sebelumnya. mana tahu projek menarik dan hampir sempurna juga menawarkan keuntungan yang sangat tinggi. hal yang sudah lama, permasalahan itu malah membuatnya dalam petaka, keluarganya terutama yang mendapatkan banyak imbas karena menarik investasi tidak sesuai dengan perjanjian.

"Yeobo jangan khawatir, putra kita lebih kuat dari yang kita kira. tubuh kita yang menua tidak bisa menangani masalah ini secara langsung. Aku akan berusaha menemukan solusi terbaik untuk kita juga Johnny jangan khawatir".

Nyonya Seo mengusap air matanya kasar. entah sejak kapan pipinya basah dan matanya mengeluarkan air mata dengan deras. "Padahal aku baru saja menikmati masa-masa menjadi seorang nenek, aku berharap semuanya akan segera selesai".

*****  

Semuanya telah lengkap, Taeyong sempat menangis terharu karena tidak menyangka teman-temannya sungguhan akan menghadiri perkemahannya, padahal siapa yang memaksa mereka harus hadir?.

Jungwoo dan Lucas yang sedang dalam satu selimut yang sama dekat perapian dan sesekali menggosokkan telapak tangan mereka. Atau Yuta dan Winwin yang asik melempar canda dan berbisik entah tentang apa. Atau Johnny dan Ten yang berbincang kecil karena bayi beruang yang manja. Indah sekali pemandangan ini bagi Taeyong.

Johnny merenggut kesal memeluk putranya di dalam selimut karena cuaca yang dingin. Putra Jung Jaehyun itu selalu berusaha mendekati putranya semenjak ia datang kurang lebih satu jam yang lalu. sungguh mengesalkan.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang