Kunjungan

3.2K 176 13
                                    

.

.

.

Annyeong....

Apakah masih ada yang nungguin cerita ini? Udah lama banget aku gak Up... Hehehe

.

.

.

.

Happy Reading

Enjoy :)

.

.

Gedung keamanan pusat terlihat sepi meski sebenarnya dijaga ketat oleh keamanan yang terstruktur. Winwin dan Doyoung bersitatap sejenak sebelum masuk ke dalam gedung megah di tengah kota. Ia dapat melihat beberapa orang mengawasi mereka dari kejauhan.

Lobi gedung terlihat sepi hanya terlihat 3 resepsionis juga dua penjaga pintu masuk. Winwin mengenal salah satu resepsionis wanita, ia menganggukkan kepala saat wanita itu menggerakkan tangannya sebagai isyarat.

Mereka harus menyelesaikan laporan tugas malam ini. Dengan langkah lebar keduanya melewati koridor di lantai pertama. pencahayaan kekuningan berasal dari chandelier sederhana yang menggantung di atas mereka. setelah mereka melewati beberapa belokan, koridor itu berujung pada pintu mengkilap berbahan baja anti peluru. Disana mereka dapat menemukan dua petugas dengan setelan rapi sedang berjaga.

Winwin dengan sigap mengeluarkan kartu identitas mereka, mempersilahkan kedua petugas mengecek keaslian dokumen identitas yang mereka bawa. perlu waktu sekitar 5 menit agar pintu besi itu di buka di hadapan mereka. terlihat biasa dari luar seperti pada umumnya namun mereka hanya perlu masuk lagi dalam pintu rahasia di ruang kerja itu untuk menuju lift yang dapat mengantarkan mereka ke ruangan di bawah gedung megah ini, dimana seluruh penelitian rahasia yang dilakukan negara dilakukan.

Doyoung memang merasa asing, ia baru pertama kalinya melihat laboratorium rahasia negara. tempat yang bersih juga peralatan yang canggih. Ia dapat melihat beberapa orang dengan jas laboratorium juga sarung tangan berlalu lalang.

"Pasien yang sadar telah dipindahkan ke kamar khusus di lantai atas, kami sudah mengumpulkan data yang dapat kami ambil saat ini" Winwin yang mendengarkan penanggung jawab penelitian mengangguk paham, ia bisa melihat betapa lelahnya rekan kerjanya itu. jas lab yang berantakan, anak rambut yang mencuat kemana-mana, serta kantung mata yang buruk di wajah putihnya.

"Kami akan kesana setelah ini, kami akan mengambil sampel obat yang berhasil untuk pasien lain yang berada di lab luar kota. pengantar akan datang jam 4 pagi. serahkan pada bawahanmu yang terpercaya. kau sudah bekerja sejauh ini".

Wanita dewasa itu tersenyum lembut sembari menghela nafas berat. tangannya menepuk pundak winwin lembut. "Kau yang perlu istirahat, kau memegang penuh tanggung jawab penelitian pusat serta masih ditugaskan menjadi mata-mata untuk mengetahui gerak-gerik pihak hitam. Kau sebaiknya hati-hati."

Winwin mengerti tidak ada gerakan signifikan selain pengacau kecil yang dapat ditangani dengan mudah oleh beberapa petugas keamanan. itu bukan hal baik, jika petugas keamanan hanya menangkap penjahat tidak berguna hanya untuk mengacaukan operasi pembersihan.

Winwin pamit undur diri setelah dirasa mendapat laporan yang memang dia perlukan. Doyoung disisinya pun banyak membantunya dalam penanganan. Ia masih kuat hanya sekedar menyelesaikan tugasnya dalam kasus ini. "Kau baik-baik saja?" Ucapan Doyoung menginterupsi pikirannya yang mulai kemana-mana.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang