Bertemu(2)

3.5K 417 16
                                    

.

.
Anyeong...

Masih banyak typo dan butuh revisi.

Kalo kelamaan aku gak update ingetin yah:)

.
.
Happy reading
Enjoy:)
.
.
.

Ten membicarakan rencananya dengan Yangyang untuk pindah ke Seoul, Ten sebelumnya telah berbicara dengan Lucas bahwa ia mungkin berniat memulai hidup baru di Seoul dengan adik-adiknya, Lucas memberi izin resmi untuk Ten mengurus beberapa bisnis di ibukota turun tangan secara langsung pada proyek yang bertempatan di Seoul.

Namun, Yangyang menolaknya mentah-mentah, ia tak mau pindah ke Seoul sekarang karena pendidikannya saat ini.

"Hyung, tidak bisakah aku tetap disini aku akan mengunjungi ayah beberapa kali karena lebih dekat dari pada Seoul".

Ten menatap adiknya yang terdiam wajahnya tampak was-was. "Wae? Hyung bisa menyekolahkanmu di sekolah yang lebih bagus di sana".

Yangyang menggeleng "aku tidak mau beradaptasi lagi di sekolah yang baru".

Ten mengerti kehidupan ibukota memang terlihat manis namun tingkat bullying juga sangat tinggi disana, Ten mengerti kegelisahan Yangyang.

"Tapi hyung khawatir kau tinggal sendirian" Yangyang memegang tangan Ten yang berada di pangkuannya sebelumnya, berusaha meyakinkan hyungnya.

"aku bisa jaga diri hyung, janji" Ten tentu saja merasa khawatir namun tidak bisa memaksakan keinginanya begitu saja.

"okey tetapi janji untuk jaga diri dan selalu menghubungi hyung setiap hari" wajah Yangyang berubah cerah mengangguk dengan semangat.

Ten jadi ikut tersenyum menatap adiknya yang kini sudah tumbuh dewasa.

Ten juga membicarakan baik-baik dengan ayahnya pagi tadi. Ten berusaha memberi pengertian beberapa kali dengan mengatas namakan ibunya, ia akan menempatkan sang ayah hanya untuk selesai terapi dan rehabilitasi setelah itu Ten akan menjemputnya, mengajak sang ayah untuk krmbali tinggal bersama.

Ayahnya itu sempat menamparnya beberapa kali, namun setelah perdebatan panjang ayahnya setuju walau sepertinya hatinya terluka karena keputusan Ten.

Ten sebenarnya merasa bersalah namun ia harus melakukannya demi kesehatan sang ayah, keterpurukan ayahnya pasti membuat sang ibu merasa sedih di sana.

Ten bahkan menggunakan uang tabungannya untuk menempatkan sang ayah di tempat rehabilitasi yang tergolong mewah, sebagai baktinya pada sang ayah yang selama ini telah mengasuhnya dengan adiknya.

Ten akan membawa hendery bersamanya, ia mengatur pengeluaran dengan baik membaginya mulai dari biaya sang ayah, kebutuhan sehari-hari, dan uang sekolah Yangyang.

Ten juga menyisihkan uangnya sedikit untuk tabungan dan biaya asuransi. Hutang keluarganya dapat dilunasi dari uang asuransi kematian sang ibu dan perusahaan yang diambil alih.

Ten kini hanya mengandalkan pekerjaan yang diberikan Lucas yang untungnya bergaji lumayan besar.

Masa kelamnya telah lewat, ia kini sudah bisa menyusun satu persatu kehidupan baru yang lebih baik.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang