Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit (oleh : Kentang Pecinta Serigala)

Bab 70

Apa yang terjadi jika Cecilia tahu bahwa yang sedang membawakan tasnya itu adalah CEO yang sedang dia puja-puja sekarang?.

Mandy memandang Cecilia dengan serius. Setelah beberapa saat, dia mengangguk dan berkata, "Iya, bisa saja. Tapi sepertinya tidak mudah... Ada banyak lho sainganmu".

"Oh ya?"

"Walaupun aku belum pernah bertemu langsung dengan CEO, tapi aku sudah bertemu dengan sekretaris, manajer, dan bahkan resepsionis wanitanya.. Mereka cukup cantik dan menawan. Mereka dekat dengannya, yang berarti memiliki kesempatan lebih besar untuk berhubungan dengan CEO. Iya kan? Coba saja, kau bekerja di sana membantu membersihkan tempat atau ruangannya misalnya.. Lalu membersihkan meja CEO setiap hari. Kalau tidak, mana ada kesempatan buatmu!" kata Mandy.

"Ide bagus! Sudah kuduga, kau memang yang paling tahu!. Ok, aku akan melamar ke York Enterprise besok.."

Kedua wanita itu kemudian tertawa dan hanyut dalam pembicaraan. Mereka tampak bagai dua sosok yang sangat indah di jalan, bahkan Harvey yang berdiri di belakan mereka pun di abaikan.

Saat mereka berkeliling, akhirnya sampai di area di mana itu hanya menjual barang-barang mewah.

Terdapat sepasang sepatu yang sangat indah menarik perhatian Mandy dan Cecilia di etalase toko itu. Beberapa wanita juga mengelilingi toko dan memandangi sepasang sepatu itu. Mereka terlihat terpesona melihatnya.

Sepatu itu adalah koleksi terbatas, kolaborasi dengan merek lain secara eksklusif. Hanya ada satu pasang di seluruh Niumhi.

Harvey melihat harganya sekilas dari luar. Enam belas ribu dolar.

"Kau suka? Coba saja." Melihat Mandy cukup tertarik dengan itu, Harvey menyeretnya ke toko.

Mandy tidak menolaknya dan berkata "Kau tidak lihat harganya? Gajiku rendah, mana mampu aku membelinya. Jangan bilang kau mau membelikanku?"

Sekarang Mandy yakin bahwa Harvey bekerja untuk teman sekelasnya.

Cecilia juga terlihat sangat bersemangat. Dia kemudian berkata, "Kalau CEO itu mau tidak ya membelikanku... enak sekali ya jika aku bisa menjadi istri seorang CEO." Cecilia mengucap sambil merenung dengan harapan kosongnya.

Harvey jengkel dan tidak mempedulikan wanita penggila laki-laki itu. Dia kemudian tersenyum pada Mandy sebelum berbalik dan berkata kepada karyawan di samping mereka.

Karyawan itu adalah seorang gadis berusia dua puluh tahunan dan memiliki meta berbentuk seperti kacang almond. Pada saat itu, dia menatap Harvey dan menyadari bahwa Harvey menggunakan ponsel yang sudah ketinggalan zaman, dia mengerutkan kening. Lalu berkata dengan kesal, "Maaf ya, ada aturan di sini jika tidak membeli, anda tidak bisa mencobanya.

Silahkan keluar dari toko dan lihat lihat saja. Ada banyak toko di pinggir jalan yang menjual sepatu hanya berharga beberapa dolar, nah sepatu itu bisa anda coba sesuka anda?.

Saat dia mengatakan itu, dia melirik mandy. Segera, dia mengerti situasinya. 'orang miskin ini ingin berlagak dan narsis di depan wanita secantik ini. Apa dia tidak sadar diri? Ponselnya saja terlihat sudah lama. Pasti orang seperti ini tidak akan mampu membeli sepatu ini, bahkan walaupun dia irit menabung setahun dan tidak makanpun".