Bab 78

13.4K 51 0
                                    

Pada saat itu, sebuah tangan melayang dan menampar tangan Tuan Lewis saat Harvey berdiri dan masuk di antara Tuan Lewis dan Mandy.

Harvey menatap Tuan Lewis dengan tatapan yang dingin.

Mandy cukup lega ketika melihat Harvey membela dirinya, namun Mandy menjadi sedikit kecewa lagi setelah melihat Harvey tidak juga melakukan apapun selain menepak tangan Tuan Lewis.

"Baiklah, siapa yang menyangka sikap tadi bisa dilakukan oleh suami tidak berguna sepertimu?" Tuan Lewis mengejek sambil menjentikkan tangannya.

"Aku tidak akan mau kehilangan keberuntungan berhubungan dengan pria malang dan menyedihkan sepertimu." Tuan Lewis terus menghina Harvey sambil menyeringai.

"Enyahlah bocah. Kembali ke tempat asalmu atau aku akan menghajarmu jika kau berani cari masalah dengan Tuan Lewis." Anak buahnya itu berteriak marah.

"Hei, kita ini warga negara yang beradab. Jangan hanya mengancam orang seperti itu, siapa kau ini? Seorang preman?" Tuan Lewis melotot pada anak buahnya beberapa saat sebelum dia menepuk wajah Harvey.

"Hei sobat, wanitamu ini membuatku tertarik, jadi kenapa kamu tidak membantu saya dan bawa dirimu pergi dari sini, selagi hati saya dalam suasana yang bagus. Saya bahkan bisa membayarmu jika kau memaksa." Tawar Tuan Lewis sambil mengambil dompetnya.

Tuan Lewis mengambil setumpuk uang tunai dan mengangkatnya di depan Harvey. Uang tunai itu terbang melayang bertebaran saat Tuan Lewis melepaskannya.

"Ini tambah lagi! Tuan Lewis memamerkan kekayaannya lagi! Kita lihat seberapa lama laki-laki itu akan tergoda."

"Laki-laki kemarin bahkan sampai berusaha membujuk wanitanya untuk menemani Tuan Lewis setelah tahu betapa kayanya dia."

Harvey mendesah. Dia sangat kecewa. Kencan dengan Mandy yang sudah ditunggu lama oleh Harvey, diganggu oleh beberapa orang gila.

Setelah melihat reaksi Harvey, Tuan Lewis mengira Harvey akan takut, dan terus mengejek Harvey,." Dia benar-benar wanita yang sangat cantik, kau tahu kau tidak akan bisa menolongnya walaupun kau memperhatikan dengan baik. Jadi kenapa kau tidak melakukan yang seharusnya dan pergi saja dari sini." Tuan Lewis terus memainkan kuncinya dan anak buahnya menatap Harvey dengan kesal.

"Si bodoh ini mungkin tertegun melihat sebuah BMW. Meskipun hanya berharga beberapa ratus ribu dolar, orang miskin ini bahkan tidak akan punya kesempatan untuk menaruh tangannya pada mobil seperti ini."

"Baiklah jangan buang waktu saya, saya akan hitung sampai tiga dan jika kau belum pindah saat itu juga, kau akan rasakan nanti. "Tuan Lewis mengancam dengan Keras.

Bagaimanapun Tuan Lewis merupakan seorang preman. Dia bahkan tidak akan repot-repot mempertimbangkan untuk meluapkan emosinya pada saat ini.

Harvey akhirnya melihat mata Tuan Lewis. "Kau bisa katakan apa saja tentangku, atau bahkan menghinaku, tapi kau tahu apa konsekuensi yang akan kau hadapi karena melecehkan istriku?"


Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Where stories live. Discover now