Bab 108

13.6K 48 0
                                    

Yvonne terlalu malas untuk menegur Cecilia. Sebaliknya, dia memelototi Wyatt dan berkata, "Masa bodo! Kau pantas dipukul. Cuma pelayan restoran saja yang berani membual di depanku? Mulutmu sama kotornya dengan toilet, siapa lagi yang aku harus pukul jika bukan kau?!"

Amarah Yvonne kemudian agak mereda. Tadi itu dia kelepasan dan langsung menggertak Wyatt.Orang-orang di sekitar berdecak kagum.

"Parah, marah sekali lho dia!"

"Dia benar-benar jagoanku, aku suka wanita yang tangguh!"

"Orang biasa sih tidak pantas dapatkan wanita seperti dia. Orang-orang seperti kita hanya bisa memimpikannya "

Mereka yang berkumpul mulai menggerutu, tetapi mereka tidak berani mengatakannya kencang-kencang. Jelas, mereka takut Yvonne akan menamparnya jika dia mendengar apa yang mereka ucapkan.

Kemudian, ketika tidak ada yang memperhatikan, Yvonne melirik Harvey yang sedang bersandar pada mobil. Dia hanya merasa lega saat melihat sudut bibir Harvey melengkung dan tersenyum kagum.

"Sombong! Ini hak pribadiku untuk pergi dengan siapapun, memang kenapa kalau aku pergi dengan temanku?! Tong kosong nyaring bunyinya! Jika aku mendengar satu omong kosong lagi darimu, aku akan merobek mulutmu hari ini!" Yvonne melanjutkan tegurannya.

Wyatt menutupi wajahnya. Kemudian, dia mencoba mengembalikan akal sehatnya dan merasakan sensasi terbakar di wajahnya. Matanya hampir bisa menyemburkan api. Dia memelototi Harvey dan Yvonne dengan tajam dan berkata, "Oke, oke, oke! Kalian berdua bajingan tukan bully, sudah merasa hebat? Kau pikir aku hanya akan diam? Tunggu saja!:.

Wyatt mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. Terdengar bagaimana pria itu berbicara cari muka kepada penerima panggilan itu. Sungguh menjijikka, "Tuan Lewis, saya ada masalah, ada yang menyerang saya, apakah saya boleh meminta bantuan kepadamu? Oh, oke! Oke!"

Setelah dia mengakhiri pembicaraan, Wyatt menunjuk ke Harvey, "Dasar bajingan, kau tahu siapa Lewis? Ya, Zyan Lewis, orang yang akan mematahkan kakimu! Jika kau tidak beruntung malam ini, bisa saja kau lumpuh! Jika dia tidak bisa memberi kalian berdua pelajaran nanti, aku akan berlutut di hadapan kalian!" Wyatt terlihat sangat yakin akan kehebatan Lewis, waktu itu dia datang menemui Zayn karna dipanggil langsung tanpa asalan. Wyatt bahkan mengatakan bahwa dia berharap bisa berteman dengannya dan Zayn memintanya untk mencarinya ketika dia mendapatkan masalah. Wyatt tentu mengambil kesempatan ini. Namun, dia tidak menyangka hubungannya akan berguna secepat ini.

Tidak lama setelah panggilan berakhir, lebih dari sepuluh petugas keamanan pusat perbelanjaan mendorong kerumunan dan berjalan ke arah mereka. Di belakang satpam, ada Zayn dengan luka balut di lengan kirinya.

Zayn masih merasakan sakit yang menyengat di lengannya sampai sekarang. Dia bahkan mengalami kesulitan dalam membuka matanya, ditambah lagi, dia memiliki rabun dekat sehingga dia tidak bisa melihat siapa yang ada di depannya dengan jelas.

Awalnya, dia tidak pernah benar-benar peduli dengan Wyatt, tapi dia telah membuat masalah dengan Harvey sore ini. Dia mendengar bahwa Wyatt yang memesan ruangan khusus, itulah mengapa dia sengaja berteman dengan Wyatt. Tujuannya adalah untuk melihat apakah dia dapat membangun kembali hubunganna dengan Harvey melalui Wyatt.

Oleh karena itu, karena Wyatt memiliki beberapa masalah, dia segera datang untuk membantunya, meskipun dia baru saja keluar dari rumah sakit.

"Wyatt, siapa yang mengganggumu? Apa dia tidak tahu bahwa kau di dalam lindungan Zayn Lewis? Tinggal bilang, apa dia mau aku buat lumpuh atau sujud di depanku?" Zayn menyipitkan matanya sambil tertawa dan berkata, " Karena aku akan membantumu, aku pasti akan berusaha sekuat tenaga."

Wyatt tersenyum dan memandang Yvonne dengan dingin sebelum berkata, "Nona, aku peringatkan kau sekali lagi, tidak ada untungnya kau ikut dengan orang miskin ini, minta maaf padaku dan aku akan melepaskanmu. Tapi aku akan menghajar pria sialan ini."

"Wah... ada nona seksi di sini? Nona, apa kau mau bermain denganku? Jangan repot-repot hidup dengan gigolo itu lagi." Ucap Zayn tersenyum lembut.

Yvonne selalu mengenakan setelan jas sebagai pakaian kerjanya dan rambutnya diikat ekor kuda. Malam ini, dia mengenakan atasan kulit dan rambutnya tegerai di pundaknya. Dia terlihat sangat berbeda dari biasanya, jadi Zayn tidak bisa mengenalinya sat itu.

Harvey bersandar pada Ferrari dan tersenyum tanpa suara. Dia tidak bisa berkata apa-apa pada saat itu.

Apa Zayn cari mati? Atau dia memang se – sial itu? Harvey sudah melepaskannya tadi sore dan sekarang dia mencoba berulah lagi disini.

Baiklah, meskipun ini seharusnya kesalahan Wyatt, Zayn benar-benar tidak beruntung.

Sementara itu, Yvonne juga memandang Zayn dengan acuh tak acuh. Biasanya. Bocah ini bahkan tidak berani mengangkat kepala ke hadapannya. Namun, dia sangat kurang ajar malam ini, dia benar-benar cari mati.

"Apa kau tidak mendengar apa yang aku katakan, bajingan? Hey, jangan kira kau bisa pamer hanya karena mengendarai mobil mewah.. dengar ya, jumlah wanita kaya yang aku pacari jauh lebih banyak dari yang kau tahu...." melihat ekspresi acuh tak acuh Yvonne, Zayn menyipitkan matanya dan berjalan ke depan. Para penjaga keamanan itu semua tahu karakternya, mereka menyebar dengan cepat dan berdiri ke segalah arah.

"Ha ha ha ha! Mari kita lihat apakah kau masih bisa sombong!" Wyatt tertawa terbahak-bahak. 'masih cukup beranikah Harvey melindungi wanitanya? Zayn akan membuatnya jera!'


Kekuatan Harvey York Untuk Bangkit  (oleh : Kentang Pecinta Serigala)Where stories live. Discover now