𝕬𝗺𝗲𝗿 🍷.

27 14 0
                                    

" Gua ga ngerti sama pola pikir juga sifat lo Bos. "

" Udah nan, kita salah masuk circle. Udah toxic, Ga asik, Ga jelas pula. Mending keluar. "

" Sorry Mer, bukannya ga setia kawan. Tapi gua setuju apa kata mereka. "

Ke-4 orang tersebut pergi dengan perkataan yang menyelekit. Kecuali 1 perempuan yang hanya terdiam mendengarkan lalu mengikuti arah ke-3 temannya pergi.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

" Harga diri gue dan Circle gue, semuanya hancur cuman karna kesalahpahaman? lawak. "

" Gue itu suka sama lo Za. bukannya iseng godain, kayak ke cewek - cewek lain. Sampe geng itu sok sokan nantaingin gue. "

                     - Americano -
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

" Lawak ya bro? "
Tanya dimas sembari meletakkan baksonya di atas meja dan duduk disebelah Amer.

" Ngapain lu disini? " Amer tak kaget melihat Dimas yang tiba - tiba muncul. Yang ia rasakan hanya Kesal saat melihatnya.

" Ga liat lo, gue lagi ngapain? "

" Lo kira gue buta? kalau mau makan mending sonoan bareng si Ganza. "

" Oalah, ceritanya lagi cemburu gue deket sama Ganza ay? " Jawab Dimas sembari menggoda teman (?) disampingnya.

" Geli Su gue dengernya. "

" AHAHAHAHA yaudah mang ngapa dah kalau gue duduk disini? semua meja kursi, juga sama ae. "

" Pahamin situasinya Dim. Gue sama lu dikeluarin dari squad gara - gara kejadian 2 hari yang lalu, kalau misal lu disini trus berkomunikasi sama gue, ntar mereka pikir apa yang mereka katain bener. Kesel su, padahal ketua gengnya itu gue. Bisa bisanya berani ngeluarin tanpa kompromi. "
Amer menjelaskan panjang lebar dengan kesal.

" Kok lo lucu banget si mer? " balas Dimas yang mencoba menggantikan suana.

" Najis su, wes kyo wong gendeng. serius dulu Dim. " Amer memasang wajah serius dalam sesaat.

" Dih, gue lagi ngalihin pembicaraan. Ga penting bahas Squad ga jel- Eh sorry bro maksutnya squad gue yang ga jelas."

" Iya tau, squad lu emang kgk jelas. "

" Idih dih dih. Lagian nih, gue bingung masalah begini sampe bawa - bawa tawuran segala. mana lo terima, kan goblok. "

" Ya gue ga terima boss lo ngatain gue ' bencong yang suka ngelecehin cewek '. Mana dia nuduhnya pas gue lagi PDKT sama Ganza. "

" Iya juga, gue kalau jadi lo juga bakal gitu sih haha. " ucap Dimas yang setelah itu langsung melahap baksonya dengan santai.

" Ya. Gue duluan, mau Jemput adek gue. " berhubung kelasnya sudah selesai, Amer bisa langsung pergi menjemput adeknya untuk pulang bersama

" lah? bukannya adek lo lagi ga sekolah? "

" Emang, gue suruh dia main di taman deket rumah. "

" Gila aja lo, itu kan deket ama sekolahnya. Kaga takut dia kenapa - kenapa? "

" Kalau kenapa - kenapa gampang, ada gue. " Sahutnya santai ( walau sebenarnya sedang buru - buru karna khawatir )

" Anjay, Keren mas e Gilang. "

" Wes, gue duluan. "

" Yo, ati - ati! "
Ucap dimas yang berujung tak direspon oleh Amer yang terburu buru menuju parkiran.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

" Cukup gue yang jadi orang ga guna dan GOBLOK. Lo jangan Lang. "
[ Batin Amer, memohon ]
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

𝗟𝗔𝗥𝗜 [ 𝐟𝐭. 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 ]Onde histórias criam vida. Descubra agora