ARKEAN [END]✔

▫️16▫️

▫️▪️▫️

Keano kini tengah berada di dapur, anak itu sepertinya memang sangat suka berada di tempat itu. Hampir setiap hari ia membantu atau hanya sekedar menemani Bi Imah memasak bersama Sarah.

"Tante Ano mau bantuin dong" Ujarnya saat melihat Sarah hendak memotong bahan-bahan.

"Udah Adek diem aja, ini juga gak banyak kok" Ucap Sarah.

"Tapi Ano bosen, bolehnya Tante Ano aja yang potongin bahannya" Ujar Keano kembali menatap Sarah dengan binarnya.

Sarah akhirnya pasrah dan memberikan pisau dapur pada Keano, anak itu langsung tersenyum cerah dan mulai memotong bahan-bahan.

"Pelan-pelan aja Dek motongnya, takut kena tangan" Nasehat Sarah pada Keano.

"Doyan banget kayaknya nongkrong disini sama ibu-ibu Dek" Celetuk Naufal yang baru saja memasuki dapur.

"Adek kan rajin sayang Tante Sarah sama Bi Imah makanya bantuin, gak kayak Abang tau makan aja tapi gamau bantuin" Ucap Keano membuat Bi Imah terkekeh. Bahkan Sarah yang tengah membalik ayam yang tengah ia goreng ikut tertawa.

Naufal mendengus di tertawakan, dia kan tidak bisa masak. Timbang niat membantu malah mengacau nantinya, mendingan diam saja nunggu mateng hehe.

"Dek coba liat sini" Ujar Naufal pada Keano.

Keano yang tau jika Naufal ingin mengambil gambarnya lantas tersenyum.

"Gemes bangetttttt huhu" Pekik Naufal yang merasa gemas dengan gambar yang ia ambil lewat ponselnya.

"Adek mau liat dong" Ujar Keano yang penasaran dengan hasil potret sang abang.

"Cium pipi Abang dulu biar Abang kasih liat" Ucap Naufal sambil menunjuk pipi kanannya. Keano mendengus lantas berdiri dan mengecup pipi kanan Naufal.