21. Sleep Call?

152 10 62
                                    

Masha pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masha pov

"Ayo Masha cepetan tidur, besok kuliah pagi. " Saya kembali berguling ke kanan memeluk boneka doraemon saya dengan harapan dapat segera tertidur.

Entah sudah berapa kali saya berguling ke kanan dan ke kiri mencoba untuk memejamkan mata saya tapi nihil saya tetap tidak bisa terlelap. Padahal ini sudah pukul dua belas malam. Permasalahannya berawal dari saya buka instagram beberapa jam yang lalu.

Kalvari_Naresh menyebut anda dalam ceritanya.

Iya gara-gara dia mengunggah foto asal jepret saya yang menampakkan ujung sepatu saya dan miliknya di akun instagramnya. Disana dia tidak menulis caption apapun, hanya menyertakan iringan lagu Berdua Saja milik Payung Teduh dengan lirik bagian intronya.

Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata
Ketika kita berdua
Hanya aku yang bisa bertanya
Mungkinkah kau tau jawabnya?

Saya kebetulan tau lagu itu karena Ry -- si anak senja sering sekali menyanyikannya.

Hanya karena hal ini saya jadi tidak bisa tidur sampai jam dua belas malam. Aish.

Saya pikir Naresh sudah melakukan gencatan untuk mendekati saya seperti yang dia katakan saat di Alun alun tadi. Saya tidak menyangka akan secepat ini. Bahkan dia tidak membiarkan saya untuk sekedar mengambil jeda sejenak untuk mempersiapkan diri.

"Aaagggghhhh... kenapa tetep nggak bisa tidur sih Sha!" Saya menghamburkan selimut saya lalu duduk menendang nendang selimut itu hingga jatuh ke lantai.

"Alamat besok kena semprot Ibu ini mah kalo susah dibangunin pagi hhh..." saya menghela nafas panjang lalu memegang kedua belah pipi saya yang memanas tiba-tiba.

Drrrt... drrrt... drrrt...

Saya meraba raba sekitaran saya hingga kebawah bantal untuk mencari keberadaan ponsel saya yang bergetar dengan tempo panjang tanda bahwa seseorang sedang menelfon nomor saya.

Ponsel saya diujung ranjang sana. Pasti karena ulah saya tadi yang melemparkannya kesana saking kagetnya melihat story instagram Naresh.

Naresh

Jantung saya rasanya mau melompat keluar setelah tau nama yang muncul pada layar ponsel saya. Tangan saya tergerak meraba bagian jantung saya berada yang kini detaknya lebih cepat dari biasanya. Apakah saya harus membangunkan Mas Duta guna meminta obat apapun agar jantung saya kembali berdetak normal. Apa yang salah dengan saya sekarang?

Bukannya cepat cepat saya geser ikon hijaunya yang ada saya malah meletakkan ponsel saya yang masih bergetar dikasur tepat didepan saya duduk bersila. Saya menggigit jari saya sambil memandangi layar ponsel saya.

Lekas Pulih Haechan JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang