chapter 4

10K 855 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Sudah dua bulan berlalu zeva tinggal di dunia fantasi dengan menggunakan tubuh Brianna. Dan selama dua bulan ini ia tidak tahu kemana perginya jiwa Brianna yang asli.

Brianna pun juga semakin dekat dengan Aaron begitu juga dengan keluarga nya yang lain yang mencoba mendekatinya.  Tetapi Brianna menjauh dari mereka kecuali Aaron ia tidak mau dekat dengan orang yang akan menjadi ancaman untuk membunuh dirinya.

Kekuatan sihir Brianna juga semakin hebat. Dan juga ia sudah tidak pernah  lagi bertemu dengan pria yang ia temui malam itu. "Ayolah bri, kau tidak perlu mengingatnya. "Brianna mengenyahkan segala pikiran tentang pria itu.

Brianna berjalan mendekati karbi yang sedang tertidur. Entah mengapa kelinci gemuk itu semakin malas saja. Brianna menggendong nya, kelinci itu sangat kesal. Karena Brianna mengganggu waktu tidur nya.

"Kau mengganggu waktu tidur tampan ku saja "Brianna hanya tersenyum sambil mengelus karbi.

"Aku tidak percaya kalau kelinci gemuk seperti mu mengaku bahwa kau tampan "karbi menatap Brianna dengan ekspresi kesal.

Brianna pun mengacak gemas bulu karbi. "Ayo sudah saat nya kita panen lobak , wortel , kentang dan juga kubis. "Karbi menatap Brianna dengan wajah berbinar.

"Ayo bri, "karbi dengan senang hati berada di dalam gendongan Brianna. Brianna keluar dari kamar nya.

Sudah banyak perubahan yang terjadi di mansion nya. Sudah banyak pepohonan yang membuah mansion tersebut menjadi sejuk. Brianna juga membuat sebuah taman yang sangat indah.

Ia juga membuat rumah kaca di salah satu taman favorite nya rumah kaca yang di buat khusus oleh sang ahli pembuat. Tentu saja yang membiayai semua itu adalah marquess Bartletrix.

Brianna sudah menolak nya berulang kali namun marquess Bartletrix tetap saja memaksa. Terpaksa dengan sedikit senang Brianna mengiyakan saja.

"Merrie , bagaiamana dengan hasil dari tanaman kita ini ?"tanya Brianna.

"Hasil nya sangat banyak sekali nona dan juga hasilnya jauh lebih baik dari pada yang di jual oleh pedagang lain nya "jelas merrie.

Brianna mengangguk mendengarkan perkataan merrie iaa mengambil sebuah wortel lalu mencuci nya dengan menggunakan element air. Ia memberikan wortel itu kepada karbi dengan senang hati karbi memakan nya.

"Jual lah hasil nya sebagian , lalu uang nya berikan kepada ku 70 persen dan kau 30 persen "merrie mengangguk dan menjalankan perintah dari Brianna.

Brianna sangat senang sekarang di mansion nya sudah banyak tanaman yang indah menghiasi mansion itu. Brianna memetik sebuah apel dari pohon nya langsung yang berada di sekitar tanaman lobak.

"Wah manis sekali, kenapa rasanya sangat enak sekali "gumam nya sambil menikmati apel itu.

"Kakak "panggil Aaron.

Become to Antagonis LadyWhere stories live. Discover now