chapter 26

4.4K 326 34
                                    

Hari ini para prajurit kerajaan datang dengan membawa undangan festival bunga yang di adakan setiap tahun.  Festival bunga di adakan semata - mata hanya untuk menyambut hari ulang tahun ratu Fiona.

Raja Philip membuktikan kecintaan nya kepada ratu fiona, walaupun raja Philip memiliki selir namun dia tetap sangat mencintai ratu fiona. Para masyarakat berbondong - bondong menyiapkan hadiah untuk ratu fiona.

Jalanan pun di hias semeriah mungkin menggunakan bunga - bunga yang bemekaran. Ratu fiona akan mengelilingi kota menggunakan kreta kuda milik kerajaan.  Ratu fiona mengundang para bangsawan untuk hadir di acara pesta yang di adakan lusa.

Brianna sangat bosan dengan dunia nya saat ini , mengapa disini selalu ada pesta dan pesta sangat membuang - buang uang sekali. "Salam nona , grand Duke samuel sedang menunggu anda di taman bunga ". Perkataan merry membuat Brianna bertanya - tanya untuk apa grand Duke itu datang kesini.

"Baiklah aku akan menemui nya kau boleh pergi ".

Dengan langkah yang anggun Brianna berjalan sambil menggendong lilu kelinci kesayangan Brianna. Brianna berjalan sambil bersenandung , para pelayan nya dengan ramah menyapa nya begitu juga dengan brianna yang membalas sapaan mereka.

"Salam grand Duke , maaf jika anda lama menunggu saya ". Salam Brianna.

"Tumben sekali , biasanya kau tidak pernah memberikan salam kepada ku ".

"Ck , lupakan katakan ada apa kau datang kesini ? ". Tanya Brianna.

"Aku telah menyiapkan surat - surat untuk kepemilikan tambang permata mu. Dan sebagai imbalan nya kau harus menjadi istri ku sesuai dengan kesepakatan. Kau tidak perlu takut ,aku akan menikah dengan satu wanita saja dan aku berjanji untuk tidak memiliki selir ".

"Benarkah , aku harus senang atau bersedih ? Sejujurnya aku belum ingin menikah aku masih ingin mewujudkan segala impian ku ".

"Bukan kah kau tetap bisa mewujudkan nya walaupun kau telah menjadi istri ku. Aku tidak akan melarang kau melakukan apa pun yang kau suka tapi jika kau berani mengkhianati ku maka aku tidak akan segan - segan memenggal kepala mu " .

Brianna meneguk ludah nya kasar saat melihat tatapan grand Duke samuel yang tajam.  Brianna menghembuskan nafas nya ia mencoba berpikir sekali lagi jika ia menjadi istri grand Duke samuel tambang permata itu tidak akan pernah di usik oleh pihak kerajaan tapi  jika tidak maka pihak kerajaan bisa saja mengambil nya dengan cara apa pun.

"Baiklah aku mau menjadi istri mu tapi dengan syarat kita bertunangan terlebih dahulu. Setidaknya kita memiliki hubungan yang jelas bagaimana apakah kau bersedia ? "Tanya Brianna.

"Aku setuju , aku akan segera mengatakan nya kepada marquess Bartletrix dan aku harap saudara mu tidak membuat keributan nanti nya ".

Brianna mengangguk mungkin ini sebuah pilihan yang baik menjadi tunangan grand Duke samuel jauh lebih baik dari pada menjadi tunangan pangeran beldiq. Brianna sudah merubah seluruh alur dari cerita nya ia  harap kedepan nya semua berjalan dengan lancar.

Suara perut grand Duke samuel berhasil memecah keheningan mereka , Brianna tersenyum mendapati raut wajah grand Duke samuel yang menahan malu.

"Kau belum makan ? Sebentar ya aku akan menyuruh pelayan untuk membuat kan mu makanan ".

"Kenapa harus pelayan ? Kenapa tidak kau saja yang membuat kan nya untuk ku ?".

"Baiklah aku akan membuatkan nya untuk mu. " Brianna hanya membuatkan makanan yang sederhana saja.

Grand Duke samuel memakan nya dengan lahap dan habis tidak tersisa. " ngomong - ngomong di mana peter ? " tanya Brianna.

"Dia sedang sibuk mengajarkan para penyihir untuk membuat kejutan di festival bunga. Oh ya kau bisa memanggil ku samuel saja jika kita hanya berdua ".

"Hadiah apa yang akan kau berikan untuk ratu fiona ? " tanya Brianna. Brianna sudah tidak memiliki ide lagi.

"Entah lah aku belum menyiapkan nya mungkin hanya sebuah perhiasan mahal ". Jawab grand Duke samuel.

"Aku tidak tahu harus memberikan ratu fiona apa , kepala ku pusing memikirkan nya ".

"Ayo ikut aku kita akan mengunjungi pasar kau harus melihat betapa indah nya festival bunga yang di adakan raja Philip ". Brianna mengangguk.

Grand Duke samuel menggenggam tangan Brianna, ia menyuruh Brianna untuk naik terlebih dahulu ke kuda nya lalu grand Duke samuel duduk di belakang Brianna. "Aku harap kita sudah berdamai ". Ucap grand Duke samuel.

Para masyarakat bertanya - tanya ketika melihat Brianna dan grand Duke samuel berjalan bersama. Bahkan para bangsawan saling berbisik akan hal itu.

✿ฺ✿ฺ✿ฺ✿ฺ

Brianna di buat takjub oleh sekitar nya , jalanan telah penuh dengan berbagai bunga mekar dan juga kelopak bunga. Akhirnya Brianna dan grand Duke samuel sampai juga di pasar. Ternyata di pasar terdapat para bangsawan lain yang ikut menikmati acara festival bunga.

"Ini sangat indah ". Puji Brianna sambil menggenggam tangan grand Duke samuel tanpa sadar.

Grand Duke samuel tersenyum tipis sepertinya ia mulai jatuh cinta dengan Brianna. "Ayo sam temani aku mencari kain aku akan membuat sebuah gaun sebagi hadiah ku untuk ratu fiona ".

Brianna menarik tangan grand Duke samuel dengan sedikit menggandeng nya. Mereka sampai di toko kain yang cukup ramai , Brianna memilih - milih kain apa yang cocok untuk gaun yang akan ia berikan kepada ratu fiona.

"Paman aku ingin beberapa kain yang paling mahal disini ya ". Pinta Brianna.

Brianna melihat kain yang di tunjukkan oleh paman tersebut ia memilih nya dan kemudian membayar nya. Tadi nya grand Duke samuel ingin membayar nya namun Brianna menolak karena kain itu merupakan hadiah yg akan ia berikan untuk ratu fiona.

Brianna berhenti ke toko sosis bakar favorite nya. Akhir - akhir ini para pedagang selalu menjuluki nya sebagai seorang putri marquess Bartletrix yang dermawan. Brianna selalu memberikan uang lebih kepada penjual dan juga anak - anak jalanan.

"Sam kenapa di desa ini masih banyak sekali rakyat miskin yang terlihat kesusahan ? Bukan kah kerajaan kita sudah cukup makmur dan terdapat banyak lahan pangan yang dapat di konsumsi ? ".

"Aku tidak tahu itu tanyakan lah pada ayahmu , tugas ku hanya menangani kasus - kasus kekerasan dan juga peperangan yang terjadi di negeri ini ".

"Ayah mu lah yang bertugas melihat kondisi dan situasi masyarakat di desa ini ". Jawab grand duke samuel sambil memakan sosis bakar milik Brianna.

"Hmmm benar juga , aku hanya kasihan saja melihat mereka. Ngomong - ngomong kau jadi menikahi ku kan ?"tanya brianna.

Terlintas di benak nya untuk mempekerjakan mereka namun ia masih belum memiliki lowongan pekerjaan untuk mereka.

"Ya jadi kenapa apakah kau tidak sabar ingin menikmati malam pertama dengan ku ? ". Tanya grand Duke samuel.

"Ya aku sangat tidak sabar untuk itu aku ingin tahu apakah kau dapat memuaskan ku atau tidak ". Brianna mengalunkan tangan nya di leher grand Duke samuel dan jari lentik nya bermain di wajah grand Duke.

Grand Duke terbatuk mendengar perkataan Brianna serta perlakuan nya yang binal.
"Lepaskan bri atau orang - orang akan melihat ke arah kita ". Gumam grand Duke samuel.

Brianna terkekeh gemas melihat wajah grand Duke samuel yang merah padam. Brianna sangat kesal mendengar jawaban konyol dari grand Duke samuel tadi.

"Aku ingin mempekerjakan mereka sam , aku ingin membuka lowongan pekerjaan yang bisa merubah nasib mereka.  Ya aku tidak bisa merubah kehidupan mereka secara drastis tapi setidak nya perekonomian mereka sedikit membaik. Makanya cepat lah kau atur kepemilikan lahan yang berisi berlian itu agar aku dapat menolong perekonomian mereka dengan cepat ".

Grand Duke samuel cukup terpukau dengan pemikiran Brianna. Baru kali ini ia melihat seorang bangsawan yang mau memikirkan perekonomian rakyat biasa. Biasanya seorang gadis bangsawan hanya acuh dan mementingkan kecantikan nya saja.

Become to Antagonis LadyWhere stories live. Discover now